Serie A

INTER MILAN: Simone Inzaghi Bawa Dua Kabar Baik untuk Interisti

Yang pertama adalah dampak setelah kekalahan Inter Milan dari Liverpool Liga Champions untuk sisa musim Liga Italia Serie A Nerazzurri.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Filippo MONTEFORTE / AFP
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghin saat Inter Milan dipaksa mengakui keunggulanLiverpool dengan skor 0-2 pada leg I babak 16 besar Liga Champions 2021/ 2022 di Giuseppe Meazza, Kamis (17/2/2022), 

TRIBUNJOGJA.COM - Simone membawa dua kabar baik untuk para pendukung sejati Inter Milan, Interisti.

Yang pertama adalah dampak setelah kekalahan Inter Milan dari Liverpool Liga Champions untuk sisa musim Liga Italia Serie A Nerazzurri.

Yang kedua adalah, bek tengah tentang Alessandro Bastoni, yang sebelumnya mendapatkan larangan dua pertandingan, akhirnya dikurangi menjadi satu.

La Gazzetta dello Sport melaporkan, Simone Inzaghi telah meyakinkan para pemain Inter Milan setelah kekalahan 2-0 mereka melawan Liverpool, Kamis lalu.

Juara Serie A kembali ke lapangan pada hari Senin (21/2/2022) pukul 00.00 WIB dalam pertandingan kandang Serie A melawan Sassuolo.

Gelandang Liverpool Luis Diaz (kiri) menendang bola di sebelah bek Inter Milan, Milan Skriniar pada pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Liverpool, Kamis (17/2/2022).
Gelandang Liverpool Luis Diaz (kiri) menendang bola di sebelah bek Inter Milan, Milan Skriniar pada pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Liverpool, Kamis (17/2/2022). (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Pasukan Simone Inzaghi akan berusaha bangkit setelah kalah 2-0 melawan Liverpool pada hari Kamis WIB.

Menurut laporan, Inzaghi telah memberikan dukungan moral kepada para pemainnya di dalam ruang ganti di Stadio Meazza setelah pertandingan.

Inzaghi mengatakan kepada para pemainnya bahwa penampilan seperti saat melawan Liverpool akan membantu mereka memenangkan banyak pertandingan di Serie A.

Mantan penyerang asal Italia itu mengatakan hal serupa kepada media setelah peluit akhir dibunyikan.

“Kami tentu pantas mendapatkan lebih, tetapi performa ini harus menjadi pertanda baik untuk apa yang akan datang di masa depan,” kata Insaghi, dikutip Tribun Jogja dari Football Italia.

“Liverpool adalah salah satu dari dua tim terbaik di Eropa menurut saya, Inter Milan bertahan dengan baik dan pantas mendapatkan lebih.

"Kami tahu malam ini bisa seperti ini, tetapi itu harus memberi kami motivasi untuk harga diri kami, karena itu adalah penampilan yang luar biasa."

Sementara itu, Nerazzurri akhirnya menang setelah melakukan banding terhadap larangan Bastoni hari ini.

Pemain internasional Italia itu mendapat skorsing dua pertandingan setelah derby Milan dan melewatkan pertandingan terakhir melawan Napoli karenanya.

Namun, Inzaghi berharap larangan itu akan dikurangi menjadi satu pertandingan sehingga Bastoni bisa diturunkan melawan Sassuolo Senin dini hari nanti.

Penyebab kekalahan Inter Milan

Gelandang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah sujud syukur setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Liverpool di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan, Kamis 17 Februari 2022.
Gelandang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah sujud syukur setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Liverpool di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan, Kamis 17 Februari 2022. (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Sementara itu, mantan pelatih sepak bola Italia Fabio Capello memberikan analisis tentang pertandingan Inter Milan vs Liverpool, Kamis.

Menurutnya, pergantian yang dilakukan pelatih Inter Simone Inzaghi memiliki efek negatif pada permainan yang berakhir dengan skor 0-2.

Berbicara saat di Sky Sport melalui FCInternews, mantan manajer Tim Nasional Inggris menyebut bahwa apa yang dilakukan Inzaghi bukanlah kebetulan.

Pasalnya, hal yang sama juga telah dilakuan mantan pelatih Lazio itu pada Derbi della Madonnina, di mana perubahan Simone Inzaghi tidak membantu Inter Milan.

“Perubahan kali ini juga berdampak negatif. Dan bukanlah suatu kebetulan bahwa, seperti dalam derbi (Milan), ketika Inzaghi melakukan pergantian pemain, Inter Milan kalah,” kata Capello.

Skor 0-0 hingga menit ke-75, tetapi kemudian satu-satunya perubahan yang dilakukan Simone Inzaghi adalah memasukkan Alexis Sanchez untuk Lautaro Martinez.

Sementara Jurgen Klopp juga telah menurunkan Roberto Firmino, Luis Diaz, dan Jordan Henderson.

Berbicara tentang permainan, Fabio Capello juga menunjukkan bahwa tidak ada penjaga gawang yang melakukan penyelamatan nyata selama pertandingan.

Samir Handanovic diperdaya oleh dua gol yang dia hadapi dari sepak pojok dan tendangan dari dalam kotak penalti.

Gol untuk Liverpool dicetak oleh Roberto Firmino dan Mohamed Salah.

“Handanovic tidak melakukan penyelamatan, dua tembakan dan dua gol. Kedua kiper tidak melakukan penyelamatan malam ini.”

Ada yang hilang

Sedangkan wartawan Italia Paolo Condo mengatakan bahwa Inter Milan menampilkan performa terbaik mereka musim ini.

Namun menurutnya, sangat jelas ada sesuatu yang hilang dari tim asuhan Simone Inzaghi di pertandingan di San Siro malam tadi.

Berbicara saat di Sky Sport  via FCInter1908, Paolo Condo menjelaskan bahwa Inter Milan sesungguhnya mampu menghadapi Liverpool.

Yang kurang adalah bahwa Nerazzurri tidak mampu mencetak gol yang seharusnya terjadi, mengingat itu adalah penampilan terbaik mereka musim ini.

“Inter Milan menghadapi situasi itu, mereka hanya gagal mencetak gol,” katanya tentang kekalahan Inter Milan.

“Mereka kalah dengan tidak semestinya, bagi banyak pemain dan secara kolektif, mereka memainkan permainan terbaik musim ini.”

Pada poin yang lebih tidak menyenangkan, Paolo Condo menjelaskan bahwa jika Inter Milan bermain baik selama 70 menit dan kemudian kalah 2-0.

Namun ia mengakui bahwa ada sesuatu yang hilang yang membuat mereka menjadi tim elite Eropa.

“Inter Milan perlu memahami bahwa jika mereka memainkan pertandingan yang hebat selama 70 menit dan kemudian kalah 2-0, itu pertanda ada sesuatu yang hilang.”

Inter Milan telah banyak dikritik sepanjang musim karena sangat keropos di lini pertahanan sehingga kebobolan banyak gol, meskipun juga merupakan tim yang mencetak banyak gol.

Ini terjadi lagi saat melawan Liverpool di leg pertama Babak 16 Besar Liga Champions karena mereka gagal membuat performa bagus mereka berbuah poin.

Nasib buntung Inter

Sementara itu, mantan bek Inter Marco Materazzi mengatakan bahwa Inter Milan bermain tanpa rasa takut saat mereka kalah 2-0 melawan Liverpool.

Berbicara di Inter TV, melalui FCInternews, mantan bek Italia itu bangga dengan cara Inter Milan menjalani pertandingan tanpa rasa takut terhadap Liverpool.

Materazzi bahkan terus memberikan semangat kepada Inter Milan untuk melanjutkan perburuan gelar Eropa dengan optimisme.

“Ada peluang, ada juga sedikit nasib buruk, kami tahu mereka sangat agresif,” kata Materazzi mengenai laga Inter Milan vs Liverpool.

“Inilah sepakbola, ketika bertemu tim-tim ini, kita bisa saja kalah seperti ini, tetapi Inter Milan bermain tanpa rasa takut.

“Ini harus memberi Inter Milan kepercayaan untuk segera terjun kembali ke Liga Champions dengan optimisme.”

Marco Materazzi merasa bahwa tidak ada pemain yang harus disalahkan atas kekalahan 2-0 di San Siro.

Dia juga banyak memuji Ivan Perisic dan Denzel Dumfries yang berbahaya bagi Inter Milan di sayap sepanjang pertandingan.

“Saya pikir tidak ada yang bisa disalahkan dari mereka yang turun ke lapangan hari ini. Perisic adalah man of the match, Dumfries juga tampil sangat baik di sayap.

“Kita tidak bisa meminta lebih, kita hanya perlu mencetak gol yang merupakan satu-satunya hal yang hilang.

“Ini buruk dan tidak mudah menerima kekalahan, tetapi ada berbagai jenis kekalahan, hari ini saya tidak melihat Inter Milan yang tunduk.”

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved