Sejumlah Nakes Positif Covid-19, Pelayanan Puskemas Turi Sementara Dipindah ke Pustu Bangunkerto
Penutupan sementara gedung induk Puskemas Turi ini juga untuk disterilkan menggunakan disinfektan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelayanan Kesehatan di Puskemas Induk Turi, Kabupaten Sleman terpaksa dipindahkan ke Puskemas Pembantu (Pustu) di Bangunkerto.
Pasalnya, sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas tersebut dikabarkan positif Covid-19.
Selain itu, penutupan sementara gedung induk Puskemas ini juga untuk disterilkan menggunakan disinfektan.
Kepala Puskemas Turi, dr Pingky Christina Dewi, menyampaikan saat ini Puskemas Induk Turi sedang disterilkan karena ada sejumlah tenaga kesehatan positif Covid-19.
Ia enggan menyebut berapa nakes yang terinfeksi SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Sebab, menurut dia meskipun ada nakes yang belum terkonfirmasi positif tetapi terkena tracing (pelacakan) maka sementara harus menjalani Isolasi.
Kendati demikian, pihaknya memastikan bahwa personel nakes hingga kini masih cukup memadai dan pelayanan tetap berjalan.
"Kami tidak menutup pelayanan, hanya memindahkan selama 2 hari ini. Karena gedung kami sterilkan. Jadi pelayanan sementara pindah ke puskesmas pembantu di Bangunkerto," kata dia, Senin (14/2/2022).
Pantauan di lokasi, gedung Induk Puskemas Turi di Kalurahan Donokerto terlihat sepi. Hanya terlihat satu ambulans di halaman depan.
Di sebelahnya, gedung rawat inap pasien sementara ditutup. Tidak ada pelayanan.
Pingky mengatakan, layanan kesehatan dipindah sementara di Pustu Bangunkerto selama dua hari, terhitung sejak 14 - 15 Februari 2022.
Hampir semua layanan tetap beroperasi kecuali Poli Gigi. Seperti misalnya, layanan umum, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) maupun Labolatorium tetap berjalan meskipun terbatas.
Ia juga memastikan bahwa poli covid-19 hingga kini tetap buka dan masih melakukan tracing. Layanan tidak ditutup karena berada di luar gedung Induk Puskemas.
"Rabu (16/2/2022), pelayanan sudah kembali ke puskemas induk lagi," kata dia.
Diketahui, kasus penularan covid-19 di Kabupaten Sleman kembali meningkat.
Sejumlah klaster penularan telah ditemukan. Mulai dari klaster keluarga, sekolah, perkantoran hingga tenaga kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Sleman, dr Khamidah Yuliati, sebelumnya mengatakan klaster tenaga kesehatan tersebar di satuan pelayanan kesehatan.
Jumlah nakes yang terkonfirmasi positif di satuan layanan kesehatan bervariasi, namun pelayanan kesehatan tetap tertangani. (*)