Serie A

AC MILAN: Saat Tonali Menjelma Menjadi Gattuso

Sebuah video Sandro Tonali adu mulut hingga terlibat kontak fisik saling mendorong dengan Denzel Dumfries pada Derby della Madonnina menjadi viral.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Isabella BONOTTO / AFP
Sandro Tonali vs Marcelo Brozovic dan Hakan Calhanoglu di Serie A Italia antara Inter Milan vs AC Milan di Giuseppe- Stadion Meazza (San Siro) di Milan pada 5 Februari 2022. 

TRIBUNJOGJA.COM - Perlahan tapi pasti, sepertinya AC Milan telah mendapatkan pengganti sejati untuk Gennaro Gattuso.

Video Sandro Tonali terlibat adu mulut hingga kontak fisik saling mendorong dengan Denzel Dumfries pada Derby della Madonnina menjadi viral.

AC Milan tampil mengesankan saat menjadi tamu di derbi Milan dengan meraih kemenangan 2-1 atas Inter Milan di San Siro, akhir pekan lalu.

Dengan kemenangan itu, AC Milan memastikan perburuan gelar Scudetto Liga Italia Serie A terus berjalan, setelah hanya selisih satu poin dari Nerazzuri di puncak klasemen.

Sebelumnya banyak yang menyebut bahwa Tonali telah menunjukkan karakternya layaknya legenda AC Milan yang dijuluki Si Badak alias Rhino.

Sandro Tonali vs Alessandro Bastoni di Liga Italia Serie A antara Inter Milan vs AC Milan di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan pada Februari 5, 2022.
Sandro Tonali vs Alessandro Bastoni di Liga Italia Serie A antara Inter Milan vs AC Milan di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan pada Februari 5, 2022. (Isabella BONOTTO / AFP)

Meski banyak yang memprediksi akan melihat Tonali sebagai penerus Andrea Pirlo, tetapi Tonali justru kerap mengklaim bahwa dia menjadikan Gattuso sebagai panutannya.

Pemain internasional Italia itu tampaknya memiliki kualitas lebih dari legenda Rossoneri, meski mungkin temperamennya mungkin sama dengan Gattuso.

Hal itu terlihat dari sebuah video yang viral di media sosial, setelah kemenangan penting pasukan Stefano Pioli.

Video menunjukkan Tonali membela rekan setimnya Theo Hernandez, yang terlihat dipaksa oleh Dumfries untuk berdiri dan melanjutkan permainan.

Sebelumnya, Dumfries sempat membuat pernyataan yang menghebohkan dengan komentarnya menjelang pertandingan Inter Milan vs AC Milan.

Menurutnya tidak ada seorang pemain pun di AC Milan yang dia takuti, dan mungkin Tonali telah membacanya.

Sandro Tonali, yang merupakan seorang Milanista masa kecil, tanpa ragu mendorong bek Belanda itu menjauh dari Theo Hernandez yang dilanggar.

“Dia adalah teman setimku, pergilah. Dia adalah teman setimku, kamu pergi saja. Aku akan mengurusnya," kata Tonali sembari mendorong mundur Dumfries, dikutip Tribun Jogja dari Football Italia.


Tonali lulus ujian

Di sisi lain, tidak diragukan lagi bahwa penampilan Sandro Tonali saat melawan Inter Milan sangat luar biasa.

Artinya, tidak berlebihan jika Tonali dianggap telah lulus ujian bersama AC Milan untuk menjalani pertandingan besar penuh gengsi Serie A.

MilanNews menyebut Tonali berhasil menjelma menjadi seorang pemain yang benar-benar berubah dibandingkan musim lalu.

Memang pada musim pertamanya berseragam Merah-Hitam, Tonali kesulitan melakukan penyesuaian diri dengan skuad yang sama sekali berbeda dengan Brescia.

Di tengah ekspektasi besar dan perbandingan dengan Pirlo maupun Gattuso, hanya menambah tekanan di pundak pemain berusia 21 tahun itu.

Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso saat membela AC Milan
Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso saat membela AC Milan (Gianlucadimarzio.com)

Namun, dengan kerja keras dia mampu berkembang dan sekarang dia benar-benar mulai menyerupai Gennaro Gattuso tetapi tidak hanya dalam karakteristik teknisnya.

Gelandang bertahan itu menunjukkan determinasi dan semangat yang sama dengan Gatusso saat berseragam Rossoneri, berjuang hingga detik terakhir dari semua pertandingan.

Sebagai seorang pemain dalam skema dua pemain poros ganda, Tonali telah menjadi sebuah entitas yang akan sulit lagi dipisahkan di lapangan tengah Rossoneri.

Dia juga tidak diragukan lagi telah menjadi pemain utama tak tergantikan bagi formasi Stefano Pioli musim ini dan seterusnya.

Bahkan yang tidak kalah penting adalah bahwa Tonali membuktikan dirinya tidak kalah dari Nicolo Barella, khususnya di derbi Milan.

Pada beberapa kesempatan, Tonali dengan percaya diri menerjang gelandang Inter Milan itu saat merebut untuk kemudian memulai serangan.

Sementara itu Calciomercato.com menyebut, Tonali layak mendapat tepuk tangan di akhir pertandingan Inter Milan vs AC Milan.

Sekarang ini, sepertinya sulit untuk menemukan pemain yang lebih populer di mata para penggemar selain Sandro Tonali.

Mimpi dan pertanyaan Tonali saat berusia 10 tahun untuk menjadi pesepak bola telah terwujud.

Masih panjang perjalanannya untuk mengulangi kisah sukses legenda-legenda AC Milan sebelumnya, seperti Franco Baresi dan paolo Maldini.

Sandro Tonali “Merinding”

Setelah kemenangan AC Milan 2-1 Inter Milan, Sandro Tonali tidak banyak berkomentar di media sosial Instragram-nya.

Tercatat hanya satu kata untuk menggambarkan hasil luar biasa di derbi melawan tim sekota, Nerazzurri, yang menjadi pemuncak klasemen.

Memenangkan pertandingan sebagai tim tamu melawan juara bertahan Serie A memberikan pengalaman tersendiri baginya.

Cukup satu kata untuk menggambarkannya: “Merinding”

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved