Dukungan dari Kader Partai Demokrat untuk Maju Pilpres 2024, AHY: Harapan Kader Harus Diikhtiarkan
Upaya untuk bisa memenangkan Pemilu 2024 ini harus dimulai dari sekarang karena hanya tersisa waktu sekitar 1,5 tahun sebelum tahapan pemilu dimulai
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta seluruh struktur partai hingga ke akar rumput untuk berjuang memenangkan pemilu 2024.
Upaya untuk bisa memenangkan Pemilu 2024 ini harus dimulai dari sekarang karena hanya tersisa waktu sekitar 1,5 tahun sebelum tahapan pesta demokrasi tersebut dimulai.
"Saya rasa itu adalah waktu yang pendek tapi kami juga punya optimisme karena ada tahapan-tahapan dan progres-progres yang kami capai selama ini," ujar AHY usai menghadiri acara perayaan Natal Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (29/1/2022) seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.
Sementara terkait dukungan dari para kader terhadap dirinya untuk maju di Pilpres 2024, menurut AHY hal itu merupakan hal yang wajar.
"Sebetulnya itu sesuatu yang wajar-wajar saja ya kalau kader punya semangat yang tinggi, punya optimisme, saya yakin di partai-partai politik lainnya juga ada spirit seperti itu terhadap pemimpinnya," kata AHY usai menghadiri acara perayaan Natal Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (29/1/2022).
"Di Demokrat tentu ada AHY dan mereka juga ingin terbuka jalan bagi Demokrat 2024 nanti mengikuti kontestasi pilpres," kata AHY.
Dia mengemukakan, harapan para kader tersebut merupakan suatu hal yang mesti diikhtiarkan.
Dukungan kader agar AHY maju sebagai calon presiden pernah diungkapkan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
"Memang ada beberapa tokoh yang terus muncul bersamaan dengan munculnya Ketum kami. Saat ini, aspirasi kader kami, dan masyarakat yang kami temui, banyak yang berharap Mas AHY dapat ikut bertarung dalam Pilpres 2024 sebagai salah satu calon," kata Herzaky pada 18 Juni tahun lalu.
Baca juga: DPR, Pemerintah dan KPU Sepakat Pilpres dan Pileg Digelar 14 Februari 2024
Baca juga: Mengapa Pilpres dan Pileg 14 Februari 2024, Bertepatan Hari Valentine, Ini Alasannya
Belum Pikirkan Capres-Cawapres
Namun, Herzaky belakangan mengeklaim bahwa partainya belum memikirkan kontestasi Pilpres 2024.
"Sampai saat ini belum ada pembicaraan mengenai capres-cawapres di internal kami karena Mas AHY sendiri menegaskan bahwa saat ini kita fokus bantu rakyat karena Covid dan ekonomi," kata Herzaky dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu (12/1/2022).
Menurut Herzaky, isu pencapresan juga erat kaitannya dengan masalah momentum.
Ia mencontohkan, pada 2011 nama Joko Widodo tidak diperhitungkan untuk menjadi presiden karena saat itu masih menjabat sebagai wali kota Solo.
Oleh karena itu, kata dia, dalam jangka waktu dua tahun menuju 2024 akan ada banyak kejutan yang bisa mempengaruhi peta politik ke depan.