Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Ganjar Pranowo Minta 'Jogo Tonggo' Digalakkan Kembali
Ganjar Pranowo meminta agar mengaktifkan kembali program Jogo Tonggo pada semua tingkat masyarakat.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pronowo, memprediksi akan terjadi kenaikan atau gelombang lonjakan kasus Covid-19 pada bulan Februari 2022 mendatang.
Sehingga, pihaknya meminta agar mengaktifkan kembali program Jogo Tonggo pada semua tingkat masyarakat.
Di mana tugas utamanya adalah sosialisasi kepada masyarakat bahwa memakai masker itu wajib, percepatan vaksinasi harus dilakukan, dan sistem pelaporan yang baik.
"Jadi berikan sosialisasi ayo bapak ibu tetap pakai masker, keramaiannya dibatasi dulu, kalau ada sesuatu segera melapor. Itu saja dulu, Jogo Tonggonya sampai disini dulu dan galakan setelah rapat ini secara serentak," katanya saat memimpin rapat penanganan Covid-19 Jawa Tengah melalui zoom meeting, Senin (31/1/2022).
Namun, ia tetap meminta agar masyarakat tidak perlu panik, karena hal tersebut juga pernah terjadi sebelumnya dan jauh lebih rumit.
"Saya hanya meminta kawan-kawan untuk siapkan rumah sakit, cek betul. Yang kedua pastikan testing tracingnya berjalan. WGS (Whole Genome Squenzing) kami siapkan sehingga semua yang dites kita harapkan sampelnya dibawa ke pemeriksaan khusus ," tutur Ganjar.
Selain itu, menghadapi hari libur Imlek, Ganjar meminta agar Kepala Daerah baik Bupati/Walikota turun untuk memantau perayaan Imlek Tahun 2022 serta membatasi kegiatan yang berpotensi menciptakan kerumunan atau keramaian.
"Saya minta Pak Bupati/Walikota turun untuk memantau perayaan Imlek ini, kalau perlu ke Klenteng-Klenteng. Berikan himbauan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, akan lebih baik apabila merayakan Imlek bersama keluarga di rumah saja," tegasnya. (*)