Program 'Ayo Tunjuk Tangan' Salurkan Bantuan Beasiswa dan Renovasi Sekolah untuk 8 Kabupaten
Program #AyoTunjukTangan kolaborasi SGM Eksplor bersama Indomaret masih berlangsung di bulan Januari 2022.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Program #AyoTunjukTangan kolaborasi SGM Eksplor bersama Indomaret masih berlangsung di bulan Januari 2022.
Kali ini, program tersebut menyalurkan dukungan pendidikan berupa renovasi sekolah dan beasiswa bagi anak-anak di 8 kabupaten.
Sales Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Lee Meng Thoong percaya bahwa setiap anak Indonesia bisa menjadi generasi penerus untuk kemajuan bangsa
Baca juga: Pasar Pagi Sormindi di Sleman, Upaya Bangkitkan Ekonomi Warga Melalui Gebyar UMKM
“Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dukungan agar dapat memastikan setiap anak Indonesia dapat memperoleh akses pendidikan sebagai fondasi untuk mencapai kemajuan dan potensi maksimal mereka,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (29/1/2022).
Dia menjelaskan, bantuan pendidikan dari donasi konsumen yang membeli produk SGM Eksplor pada 18 Agustus hingga 15 September 2021 di gerai Indomaret dan aplikasi Klik Indomaret disalurkan untuk renovasi 8 gedung sekolah dan bantuan dana pendidikan 800 siswa di 8 kabupaten.
Kedelapan kabupaten yaitu Lampung Utara, Kapuas Timur, Buleleng, Serang, Kutai Barat, Deli Serdang, Labuhan Batu dan Kolaka.
Selain itu, disalurkan 5.500 Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Luring Tingkat SD untuk beberapa kabupaten/kota yang tergolong terdepan, terluar, dan tertinggal di Indonesia.
Baca juga: UGM dan PT Sang Hyang Seri Kembangkan Riset Padi Aromatik di Lahan Seluas 12 Hektare
Beberapa diantaranya adalah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur; Kutai Barat, Kalimantan Timur dan Kepulauan Tanimbar, Maluk, Deli Serdang, Labuhan Batu dan Kolaka.
Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Darmawie Alie mengatakan penyaluran bantuan untuk daerah yang membutuhkan perhatian diharapkan berdampak positif.
“Infrastruktur sekolah yang memadai akan memajukan kualitas siswanya. Dengan begitu, pendidikan di Indonesia bisa lebih maju,” tandasnya. (ard)