Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 27 Januari 2021: Landai, Tak Keluarkan Guguran Lava Pijar dan Awan Panas

Aktivitas Gunung Merapi pagi ini masih landai, tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas, Kamis (27/1/2022).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Tangkapan Layar
VIsual Gunung Merapi 26 Januari 2022 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi pagi ini masih landai, tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas, Kamis (27/1/2022).

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam mulai pukul 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Kamis 27 Januari 2022

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur, tenggara, dan barat. Suhu udara 14-23 °C, kelembaban udara 75-89 %, dan tekanan udara 566-716 mmHg.

“Secara visual, gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati,” paparnya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 19 kali dengan amplitudo 3-25 mm berdurasi 24-148 detik.

Hembusan terjadi satu kali dengan amplitudo 3 mm berdurasi 15 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga,” katanya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Cakupan potensi meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Baca juga: Harga Emas Batangan Bersertifikat Antam Harga Mulai Rp 519.000

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandasnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved