Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 26 Januari 2022: Landai, Tak Keluarkan Guguran Lava Pijar atau Awan Panas

Aktivitas Gunung Merapi pagi ini landai, tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas, Rabu (26/1/2022).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Tangkapan Layar
VIsual Gunung Merapi 26 Januari 2022 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi pagi ini landai, tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas, Rabu (26/1/2022).

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam, mulai 00.00-06.00 WIB oleh   Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Rabu 26 Januari 2022

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-19 °C, kelembaban udara 76-93 %, dan tekanan udara 625-687 mmHg.

“Secara visual, gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati,” katanya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 20 kali dengan amplitudo 3-14 mm berdurasi 48,2-121,9 detik.

Hembusan terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo 7 mm berdurasi 21,9 detik.

Hybrid/fase banyak berjumlah dua kali dengan amplitudo 5-6 mm S-P 0,5-0,7 detik, berdurasi 6,6-8 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga,” ungkapnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan,  lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat diharapkan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Baca juga: DKI Jakarta Medan Perang Pertama Hadapi Varian Omicron

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. 

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” paparnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved