Rubrik Otomotif

Daihatsu Taft F10 1978, Mobil Berpenggerak Empat Roda yang Melegenda

Di kalangan pecinta otomotif, tidak semua orang memiliki preferensi dalam memiliki mobil keluaran anyar dengan berbagai fitur canggihnya. 

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Hanif Suryo
Nur Hidayat Dollah (40) warga Bantul, DI Yogyakarta, berfoto di depan mobil Daihatsu Taft F10 tahun 1978 miliknya 

TRIBUNJOGJA.COM - Di kalangan pecinta otomotif, tidak semua orang memiliki preferensi dalam memiliki mobil keluaran anyar dengan berbagai fitur canggihnya. 

Sebagian malah lebih menyukai deretan mobil -mobil klasik atau lansiran tahun tua. Pasalnya, mobil tua dianggap memiliki nilai-nilai historis yang membuatnya unik apabila dibandingkan dengan mobil rakitan baru.

Satu di antaranya ialah Nur Hidayat Dollah (40) warga Bantul, DI Yogyakarta, yang memilih Daihatsu Taft F10 tahun 1978 sebagai tunggangan klangenan.

Sekadar informasi, tipe F10 merupakan generasi pertama Daihatsu Taft yang merupakan singkatan dari Tough Almighty Fourwheeldrive Transport. Adapun Daihatsu Taft F10 diperkenalkan tahun 1974 sampai 1979.

Akan tetapi di Indonesia, Daihatsu Taft F10 diluncurkan pada tahun 1976. Maka jangan heran apabila populasi Daihatsu Taft F10 yang berbahan bakar bensin 1.000 cc, bukan diesel, populasinya tak sebanyak rilisan berikutnya yang bermesin diesel serta berbahan bakar solar.

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Beri Resep Atlet PPLP DIY Untuk Menembus Olimpiade

Mbah Doel, sapaan akrab Nur Hidayat Dollah menceritakan, Daihatsu Taft F10 miliknya ia beli sekira tahun 2013 di Banyumas, Jawa Tengah. 

Ia mengatakan, pilihan tunggangan klangenannya jatuh pada Daihatsu Taft F10 tak lepas dari ketertarikannya terhadap mobil berpenggerak empat roda atau 4x4.

"Sejak awal saya memang tertarik pada jip, nah pertama kali itu saya memiliki mobil Daihatsu Rocky. Nah lantas kenapa saya memilih beralih ke Daihatsu Taft F10? Alasannya karena saya kan memiliki postur tubuh yang kecil, sesuai dengan mobil ini yang dimensinya tidak besar, kesan klasiknya kental, mirip hardtop versi mini," ujar Mbah Doel kepada Tribun Jogja.

"Satu di antara banyak keunggulan lainnya ialah saat dipakai di medan offroad gir lownya lebih dapet. Mini boleh, tapi handal," lanjutnya sembari menunjukkan tuas transmisi 4 speed serta tongkat penggerak 4WD, fitur utama yang masih banyak dipakai dan cukup tangguh medan offroad.

Adapun saat pertama kali dibeli 2013 silam, Mbah Doel mengatakan mobil ini masih dalam kondisi yang cukup bagus dan orisinil. Namun karena kurang menyukai warnanya yang semula berwarna coklat, lantas ia cat ulang menjadi hijau agar kesan klasiknya tidak hilang di daerah Magelang.

"Jadi restorasinya memang tidak terlalu banyak, hanya pada bagian body saja. Kemudian menambahkan beberapa accessories, di antaranya winch, lampu tembak, lift jack, serta mengubah lampu utamanya dengan daymaker," tambahnya.

Bagian lainnya yang istimewa dari mobil ini ialah interiornya yang tetap mempertahankan pernik-pernik orisinilnya, dengan tambahan AC agar saat dikendarai ketika hujan kaca depannya tidak berembun.

"Dashboardnya, setir, lampu sein, bumper depan-belakang, termasuk mesin, masih orisinil semua," jelasnya.

Lebih lanjut, Mbah Doel mengatakan, tak ada kendala berarti yang ia alami sejak meminang mobil ini. Bahkan dalam beberapa kesempatan, mobil yang sudah berusia 44 tahun ini digunakan untuk touring keluar daerah bersama komunitas Taft Diesel Indonesia.

Di samping itu, perawatan mobil ini juga tidak terlalu susah. 

"Meski bukan digunakan untuk harian, mobil harus tetap rutin dipanaskan, sering-sering cek air radiator, dan oli. Minimal seminggu sekali digunakan untuk jalan," jelasnya.

Bagi orang awam yang ingin mencoba menekuni hobi mobil tua khususnya Daihatsu Taft, Mbah Doel memberikan beberapa tipsnya.

Baca juga: Verakey, Dokter Boneka di Bantul yang Ahli Mereparasi dan Memoles Boneka Jadi Cantik atau Seram

"Paling utama saat akan membeli mobil tua yang perlu diperhatikan ialah bagian bodynya, jangan sampai ada yang keropos serta memperhatikan betul. Sparepartnya juga harus diteliti betul diperhatikan, jangan setelah dibeli justru harus merogoh lebih banyak kocek. Satu lagi yang terpenting, sebisa mungkin ajak teman yang paham mobil lawas, sehingga tidak menyesal nantinya setelah beli," pungkasnya.

Spesifikasi Kendaraan 

Daihatsu Taft F10 tahun 1978

Mesin : OEM F10

Girboks : OEM F10

Transfercase : OEM F10

Gardan : OEM F10

Pelek : ROH 16"

Ban : Goodyear Xtra Grip 7.50x16

Per : OEM F10

Sokbreker : OEM F10. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved