Final Destination 6 Tahap Pengembangan Cerita, Segera Digarap oleh Sutradara Spider-Man No Way Home
Dari kabar yang beredar, Final Destination 6 akan segera digarap oleh sutradara Spider-Man: No Way Home, Jon Watts.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Siapa yang kangen dengan film waralaba Final Destination?
Sejak ngetren di tahun 2000, film ini seperti tak kehabisan ide untuk mengajak penontonnya melihat para penentang takdir.
Nah, dari kabar yang beredar, Final Destination 6 akan segera digarap oleh sutradara Spider-Man: No Way Home, Jon Watts.
Artinya, Final Destination 6 akan memiliki jarak satu dekade dari pendahulunya, Final Destination 5.
Jon Watts sendiri, sebelum sukses menyutradarai trilogi Spider-Man di Marvel Cinematic Universe (MCU), mulai dari Homecoming sampai No Way Home, ternyata dia juga pernah mengarahkan film genre thriller.
Di tahun 2014, Jon mengerjakan Clown dan I Can See You di tahun 2008.
Isunya, Final Destination 6 sedang dalam proses pengembangan cerita.
Jon bekerja sama dengan Dianne McGunigle dan New Line Cinema. Dikutip dari Variety, ada kemungkinan film keenam ini bakal ditayangkan di HBO Max.

"Dianne dan aku memang adalah fans Final Destination sejak awal. Bisa berkolaborasi dalam pembentukan cerita dengan tim baru bersama New Line Cinema akan jadi proyek yang menyenangkan dan seru," komentar Jon Watts dalam sebuah pernyataan resmi.
Untuk naskahnya sendiri Jon Watts turut serta dalam pengembangan cerita.
Bersama dia, ada juga Lori Evans Taylor yang sebelumnya menulis Wicked Wicked Games dan Guy Busick yang sukses lewat Ready or Not (2021) dan Scream (2022).
Wah bagaimana kisah para penentang takdir itu ya?
Di Final Destination 5, kita disuguhkan alur cerita yang cukup menyeramkan, hampir sama dengan dengan instalasi sebelumnya.
Namun, film kelima ini merupakan prekuel dari film pertama.
Sam Lawton (diperankan Nicholas D’Agosto) sedang dalam perjalanan ke retret perusahaan bersama rekan-rekannya.
Saat bus mereka melintasi Jembatan Teluk Utara, Sam memiliki firasat bahwa angin kencang akan menyebabkan jembatan yang sedang dibangun runtuh, membunuh semua orang.
Ada satu orang yang selamat, yakni mantan pacarnya, Molly Harper (Emma Bell).
Panik, dia membujuk Molly, teman-temannya Nathan Sears (Arlen Escarpeta) dan Peter Friedkin (Miles Fisher), pacar Peter Candice Hooper (Ellen Wroe), Dennis Lapman (David Koechner), dan rekan kerja Olivia Castle (Jacqueline Wood) dan Isaac Palmer (PJ Bryne) untuk pergi.

Setelah diinterogasi oleh agen FBI, Jim Block (Courtney Vance), para penyintas menghadiri upacara peringatan untuk rekan kerja mereka yang telah meninggal di mana mereka diawasi oleh koroner William Bludworth (Tony Todd).
Kemudian, Candice meninggal selama latihan di gym dari reaksi berantai yang menyebabkan dia jatuh dari jeruji yang tidak rata dan mematahkan tulang punggungnya.
Keesokan harinya, Isaac terbunuh di spa Cina ketika kepalanya dihancurkan oleh patung Buddha yang jatuh selama sesi akupunktur.
Bludworth, yang telah hadir untuk kedua kematian, memberi tahu para penyintas yang tersisa bahwa jika mereka ingin menipu kematian, mereka harus membunuh seseorang yang tidak pernah dimaksudkan untuk mati di jembatan dan dengan demikian mengklaim sisa umur mereka.
Pada saat yang sama, Sam dan Molly gagal menyelamatkan Olivia, yang jatuh dari jendela menuju kematiannya di sebuah klinik operasi mata.
Sam mengetahui bahwa orang-orang yang selamat sedang dalam bahaya, berurutan sesuai dengan alur yang seharusnya mereka mati di jembatan.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )