Serie A
INTER MILAN: Inilah Pertandingan Kunci Nerazzurri untuk Pertahankan Scudetto
Dengan kemenangan atas AC Milan bulan depan, Inter Milan diprediksi akan dapat meraih gelar juara Liga Italia Serie A musim 2021-2022.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Derby della Madonnina Inter Milan vs AC Milan, 6 Februari 2022 nanti bisa menjadi kunci Nerazzurri mempertahankan gelar Scudetto.
Dengan kemenangan atas AC Milan bulan depan, Inter Milan diprediksi akan dapat meraih gelar juara Liga Italia Serie A musim 2021-2022.
Hal tersebut dikatakan mantan bek AC Milan dan Bologna, Daniele Daino.
Daio menyebut, kemenangan dalam derby Milan akan membuat Nerazzurri semakin jauh dari rival sekota mereka dalam berburu gelar.
Hingga giornata 22 atau pekan ke-22, Inter Milan unggul dua poin dari AC Milan di klasemen sementara Serie A, dengan satu pertandingan di tangan.

Kekalahan tidak terduga Rossoneri dari Spezia di San Siro Selasa lalu juga membantu Inter Milan memantapkan posisi mereka di puncak Liga Italia.
Setelah pertandingan mereka melawan Venezia sebelum jeda internasional, jadwal pertandingan berikutnya akan mempertemukan Inter Milan vs AC Milan.
Pertandingan terbesar di Italia itu dianggap akan memberikan dampak besar dalam hal perebutan Scudetto.
Kekalahan atau hasil imbang akan membuat Inter Milan semakin didekati AC Milan, tetapi kemenangan bisa memantapkan posisi mereka di puncak.
“AC Milan menderita kekalahan telak dalam seminggu ketika mereka harus memanfaatkan hasil imbang Inter Milan dengan Atalanta,” katanya, dikutip Tribun Jogja dari SempreInter.
“Derby dalam beberapa minggu akan menjadi pertandingan yang sangat penting. Jika Inter mengalahkan AC Milan, Scudetto pada dasarnya sudah selesai.”
Jalur juara Inzaghi

Sementara itu, mantan pelatih legendaris Sampdoria, Lazio, dan Inggris Sven-Goran Eriksson juga percaya bahwa Inter Milan berada di jalur yang tepat untuk memenangkan Scudetto di bawah mantan pemainnya Simone Inzaghi.
Berbicara kepada Il Messaggero dalam sebuah wawancara, pelatih asal Swedia menyatakan keyakinannya bahwa pelatih berusia 45 tahun itu dapat mempersembahkan Scudetto kepada Nerazzurri.
Inzaghi memiliki tugas besar untuk menggantikan Antonio Conte selama musim panas, mengambil alih pekerjaan seorang pelatih yang berhasil meraih Scudetto setelah 11 tahun.
Namun, mantan pelatih Lazio itu terus menunjukkan ketajaman yang membuatnya sangat dikagumi selama memimpin Biancocelesti.
Sekarang, Inter Milan berada di puncak klasemen Serie A dan berada di jalur untuk mempertahankan mahkota Scudetto musim lalu.
“Simone Inzaghi akan memenangkan Scudetto,” kata Eriksson.
“Saya yakin dia bisa melakukannya. Inter Milan hanya pantas mengkhawatirkan AC Milan, saya prediksi Napoli masih sedikit di belakang mereka.”
Pengakuan pelatih-pelatih Serie A

Sebelumnya, pelatih AC Milan Stefano Pioli juga menanggap Inter Milan sebagai favorit Scudetto, sementara AC Milan melanjutkan proses yang dia mulai pada tahun 2020.
“Max Allegri mengatakan Inter Milan jelas difavoritkan untuk Scudetto, dia benar sekali,” katanya.
Allenatore Roma, Jose Mourinho juga sempat menyebut bahwa Inter Milan saat ini berada di level yang lebih tinggi daripada tim lain di Serie A.
Bahkan menurutnya, Nerazzurri masih unggul dari tim-tim yang berada di papan atas Liga Italia saat ini.
Ahli taktik asal Portugal itu menyebut klub lamanya sebagai tim terkuat di Serie A sejauh ini.
Inter Milan telah berada di puncak klasemen Serie A setelah menggeser AC milan dalam beberapa minggu terakhir.
Dan Mourinho merasa bahwa Inter Milan ini berada pada level yang sama sekali berbeda dibandingkan dengan rival mereka.
“Saya bahkan tidak berbicara tentang Inter Milan karena bagi saya mereka berada pada level yang tidak dapat dibandingkan dengan tim lain di Serie A,” katanya,
“Bahkan Atalanta, Napoli, atau Milan (berada di level yang berbeda dari Inter Milan sekarang ini).”
Sementara itu, pelatih Salernitana Stefano Colantuono sebelumnya mengakui kekuatan Inter Milan di Serie A.
“Saya dulu pernah memimpin klub-klub kecil yang berjuang melawan degradasi, tetapi kami masih bisa melawan tim yang lebih besar. Jarak tampaknya terlalu jauh musim ini.
Inzaghi bisa samai Mourinho?

Di sisi lain, Simone Inzaghi berpeluang menjadi pelatih keempat Inter Milan yang memenangkan Scudetto di musim pertamanya.
Pelatih berusia 45 tahun itu dapat menyusul Alfredo Foni, Giovanni Invernizzi, dan Jose Mourinho jika dia ingin berhasil mempersembahkan gelar Serie A.
Banyak pelatih hebat telah meninggalkan Inter Milan setelah memenangkan Scudetto Liga Italia bersama Nerazzurri.
Yang terakhir, Antonio Conte musim lalu telah menempatkan dirinya sama dengan Giovanni Trapattoni, Helenio Herrera, dan Roberto Mancini.
Namun, satu-satunya pelatih Inter Milan yang langsung merebut Scudetto di musim pertama adalah Foni di musim 1953-1954, Invernizzi di musim 1970-1971, dan Mourinho di musim 2008-2009.
Dan saat ini, Inzaghi sedang dalam perjalanan untuk melakukan capaian yang sama dengan ketiga pelatih pendahulu Nerazzurri.
Mantan striker legendaris Inter Milan Sandro Mazzola percaya bahwa Simone Inzaghi dapat memimpin Nerazzurri meraih Scudetto di musim pertamanya sebagai pelatih.
Berbicara kepada Gazzetta dello Sport, Mazzola memuji pekerjaan Inzaghi sejauh ini dan menempatkan karyanya dalam konteks sejarah.
Inzaghi bergabung dengan Inter Milan dari Lazio dan mengetahui bahwa tekanan akan ada padanya tidak hanya untuk mengulangi prestasi memenangkan Scudetto dari musim lalu, tetapi juga untuk memenuhi standar sejarah di klub.
Namun sejauh ini, pelatih berusia 45 tahun itu sepertinya telah melakukan pekerjaan dengan baik untuk memandu klub mempertahankan gelar juara Serie A.
“Kita harus mempertimbangkan bahwa Giovanni Trapattoni harus menunggu hingga musim ketiganya di Inter Milan untuk memenangkan Scudetto yang memecahkan rekor,” katanya.
“Dan bahwa pemenang Piala Dunia Marcello Lippi tidak pernah memenangkannya di Inter Milan,” ujarnya.
“Tapi Simone (Inzaghi) benar-benar bagus dan bisa (meraih gelar Scudetto Liga Italia). Saya menyukainya, dia memiliki tim yang memainkan sepak bola yang bagus.”