Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Magelang Tetap Siagakan Isoter
Pemerintah Kabupaten Magelang menyiagakan tempat isolasi terpusat untuk mengantisipasi meningkatkan kasus Covid-19, terutama varian Omicron.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten Magelang menyiagakan tempat isolasi terpusat untuk mengantisipasi meningkatkan kasus Covid-19, terutama varian Omicron.
"Isoter tetap kami siagakan. Lokasinya masih sama di Bapelkes Salaman. Sedang tempat-tempat perawatan untuk pasien terkonfirmasi di beberapa rumah sakit di wilayah ini, juga masih tetap disiagakan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Rabu (19/01/2022).
Di isoter itu, lanjutnya, sudah tersedia tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja 1x24 jam yang terdiri dari 3 shift.
Selain itu juga tersedia dokter yang akan melakukan visit (kunjungan) yang ditugaskan dari beberapa puskesmas, yaitu puskesmas Salaman 1, Borobudur, dan Tempuran.
Kemudian, juga akan ditempatkan petugas keamanan yang terdiri dari unsur TNI 1 personel, Polri 1 personel, Satpol PP 1 personel, dan 1 personel dari kewilayahan LPBD (Lembaga Penanggulangan Bencana Desa) Menoreh.
"Ada juga tenaga kebersihan termasuk laundry. Namun karena saat ini tidak ada pasien yang dirawat, mereka dikembalikan ke instansi masing-masing. Baru kalau ada pasien, mereka kami siagakan kembali," jelasnya.
Sementara itu, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Magelang per Selasa (18/01/2022), ada enam orang.
"Pada senin (17/01/2022), ada tambahan dua pasien terkonfirmasi baru dari Kecamatan Kajoran dan Muntilan. Dengan tambahan ini, ada enam orang totalnya. Empat di antaranya, saat ini dirawat di Rumah Sakit dan dua lainnya, menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Kini jumlah kumulatifnya menjadi, 22.964 orang. Rinciannya, 6 dalam penyembuhan, 21.842 sembuh dan 1116 meninggal," jelasnya.
Baca juga: Polres Magelang Targetkan Vaksinasi Anak Rampung Januari 2022
Baca juga: BERITA BENCANA ALAM: Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang Tutup Akses Jalan di Dusun Mlangen Magelang
Dengan masih adanya pasien terkonfirmasi tersebut, kata Nanda, menandakan jika pandemi belum berakhir.
Terkait hal itu, ia meminta semua pihak untuk tidak lengah dan apalagi menganggap enteng.
"Jangan lengah. Protokol kesehatan harus tetap dilakukan, dimana pun berada. Pandemi belum selesai," tegasnya.
Terkait vaksinasi, lanjut Nanda, sampai kemarin vaksinasi dosis pertama telah mencapai 813.022 suntikan atau 78,99 persen dari target 1.029.210 sasaran.
Untuk dosis kedua, telah mencapai 52,10 persen atau 536.249 suntikan. Sedang dosis ketiga, ada 2948 suntikan atau baru 0,29 persen.
Dari sebanyak 813.022 suntikan dosis pertama itu, sebanyak 69.882 suntikan telah diberikan kepada anak-anak usia 6 - 11 tahun dan 103.968 suntikan untuk remaja usia 12 - 17 tahun.
"Lainnya, menyasar ke lansia sebanyak 98.780 suntikan atau 69,80 persen dari target 141.361 sasaran. Untuk lansia ini, dosis kedua telah mencapai 69.982 suntikan atau 49,51 persen," ungkapnya. (Tribunjogja)