Serie A

AC MILAN: Rafael Leao Mirip Thierry Henry?

Mantan gelandang Juventus Alessio Tacchinardi menganggap bahwa winger AC Milan, Rafael Leao mirip legenda Arsenal, Thierry Henry.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
AFP
Thierry Henry dan Rafael Leao 

TRIBUNJOGJA.COM - Mantan gelandang Juventus Alessio Tacchinardi menganggap bahwa winger AC Milan, Rafael Leao mirip legenda Arsenal, Thierry Henry.

Pemain sayap yang baru berusia 22 tahun tidak diragukan lagi merupakan satu dari bintang di skuad Rossoneri asuhan Stefano Pioli sekarang ini.

Rafael Leao diketahui telah mencetak lima gol dan memberikan empat assist dalam 17 penampilan Serie A sejauh musim ini.

Tidak berlebihan jika pemain sayap asal Portugal tersebut dianggap sebagai satu pemain kunci dalam serangan dalam skuad AC Milan.

Bahkan ketidakhadirannya dalam tim utama Rossoneri terbukti menjadi pukulan merugikan bagi tim Merah-Hitam akhir-akhir ini.

Penyerang AC Milan asal Portugal Rafael Leao menendang bola dan mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan dan AS Roma di stadion San Siro di Milan pada 6 Januari 2022.
Penyerang AC Milan asal Portugal Rafael Leao menendang bola dan mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan dan AS Roma di stadion San Siro di Milan pada 6 Januari 2022. (Miguel MEDINA / AFP)

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Tuttosport, Tacchinardi membandingkan Leao dengan Henry, yang menghabiskan enam bulan bersama Bianconeri pada 1999.

“Thiery Henry di awal kariernya adalah Rafael Leao hari ini,” kata Tacchinardi, dikutip Tribun Jogja dari Fooball Italia.

Menurut mantan gelandang bertahan Juventus itu, kedua pemain memiliki gaya dan tipe yang mirip sebagai penyerang.

“Karakteristik kedua pemain ini sama, kita bisa melihat kecepatan mereka dan saat satu lawan satu (one-on-one), mereka kerap melebar dan mengancam pertahanan lawan.

Tacchinardi mengakui bahwa pernyataannya tentang Leao dan Henry mendapat banyak tanggapan negatif, tetapi ia meminta orang untuk mengingat permainan Henry saat Arsenal.

“Saya dibantai di media sosial untuk perbandingan ini. Tapi bandingkan saja videonya dan tidak ada yang perlu dikatakan, semuanya sama.”

Mantan gelandang timnas Italia itu kemudian juga menyoroti berbagai keunggulan Leao dan bagaimana ia bisa terus berkembang bersama AC Milan.

“Leao adalah pemain yang pantas ditunggu. Tidak berpengalaman, tidak mudah ditempatkan di lapangan, berpotensi sangat kuat.

Winger AC Milan itu dianggap sebagai penyerang yang sangat suka untuk menantang lawannya untuk bertarung satu lawan satu hampir di setiap kesempatan.

“Saya tidak melihat ada banyak pemain di Eropa yang bisa berduel seperti dia (Rafael Leao),” ujarnya lagi-lagi memberikan pujian kepada Leao.

Namun ia mengakui bahwa dalam usianya yang baru menginjak 22 tahun, konsistensi adalah masalah utama bagi setiap pemain muda.

“Bahwa dia tidak konsisten, bahwa dia harus tumbuh, berkembang, dan sebagainya adalah masalah lain, tetapi ketika dia mengekspresikan kekuatannya, dia dapat melukai siapa pun.

Pemain yang kerap memberikan ancaman dalam bentuk umpan silang dan tembakan dari sisi kiri lapangan AC Milan itu dianggap sebagai talenta berharga di Italia.

“Dia adalah berlian yang masih kasar, tetapi murni, dan masih bisa untuk dibentuk menjadi lebih baik lagi dan lagi.

Tacchinardi bahkan tidak segan-segan menyebut bahwa keberadaan Leao di sayap kiri AC Milan atau sebagai inverted winger adalah yang terbaik di Serie A.

“Tidak ada tim yang lebih baik dari AC Milan untuk pemain sayap kiri yang ekplosif di liga sekaran ini.

Ia pun memprediksi, Leao akan menjelma menjadi bintang baru di Eropa, bahkan bukan tidak mungkin dalam lingkup yang lebih luas.

“Dalam satu, maksimal dua tahun, Leao akan menjadi bintang generasi baru sepakbola. Semua berkat Zlatan Ibrahimovic.”

Rafael Leao, yang dikontrak AC Milan hingga 2024, telah membuat 22 penampilan di semua kompetisi sejauh musim ini, dengan total 1.535 menit.

Dalam kurun waktu tersebut, ia telah mencetak tujuh gol dan memberikan lima assist, absen dalam empat pertandingan karena cedera otot bisep femoris.

Apa kata Rafael Leao?

Joao Mario vs Rafael Leao di Liga Champions antara AC Milan vs Porto pada 3 November 2021 di stadion San Siro di Milan.
Joao Mario vs Rafael Leao di Liga Champions antara AC Milan vs Porto pada 3 November 2021 di stadion San Siro di Milan. (Marco BERTORELLO / AFP)

Sementara itu, Rafael Leao memberikan pendapatnya tentang keberadaanya di AC Milan sekarang ini, setelah kemenangan 3-1 atas Genoa di Coppa Italia atau Piala Italia.

Pada laga itu, Leao terlihat ingin membuat umpan silang ke kotak penalti lawan tetapi bolanya malah masuk gawang lawan.

“Saya ingin melakukan umpan silang, karena kami memiliki pemain seperti Giroud yang sangat bagus di udara.

“Jika saya tidak memiliki ruang untuk menembak, saya akan melakukan umpan silang dan itulah yang saya lakukan di sana,” katanya kepada Sport Mediaset.

Kemudian Leao ditanya tentang bagaimana perbedaan bermain sebagai strater atau pemain pengganti.

“Apakah saya menjadi starter atau masuk dari bangku cadangan, saya selalu berusaha memberikan kontribusi saya kepada tim.

“Saya senang bahwa saya berhasil mencetak gol dan kami memenangkan pertandingan hari ini.”

Di sisi lain, direktur teknik AC Milan, Paolo Maldini mengatakan mereka sedang memulai negosiasi untuk memperpanjang kontrak Leao.

Menurut legenda hidup Rossoneri itu, penampilan Leao akhir-akhir ini pasti akan menggembirakan bagi Milanisti, para penggemar AC Milan.

“Saya senang di AC Milan, ini adalah klub yang hebat dan saya menyukai kota ini, jadi kita lihat saja nanti. Ini masih hari-hari awal.”

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved