Arema FC vs PSS Sleman

Strategi Tak Berjalan, PSS Menyerah 0-2 dari Arema FC : Jalannya Pertandingan

PSS harus mengakui keunggulan Arema FC dengan skor 0-2 pada laga BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (13/1/2022).

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Tribunnews/Muhammad Nursina
JIBAKU - Skuat PSS Sleman berjibaku pada laga yang dimenangkan Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (13/1/2022) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, GIANYAR - PSS Sleman harus mengakui keunggulan Arema FC dengan skor 0-2 pada laga pekan ke-19 BRI Liga 1 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (13/1/2022) malam.

Gol Arema FC diciptakan oleh Kushedya Hari Yudo (53') dan Dendi Santoso (57').

Dengan hasil ini PSS Sleman sementara masih berada di peringkat 10 klasemen BRI Liga 1 dengan 24 poin, sementara Arema FC naik ke puncak klasemen dengan torehan 40 poin.

Jalannya Pertandingan

Sejak menit pertama, PSS Sleman menurunkan skuat terbaiknya. Seperti Wander Luiz yang pekan lalu absen dan Mario Maslac yang baru masuk di babak kedua, kini mereka masuk sebagai starting line up.

Namun ancaman pertama dilakukan oleh Arema FC menit 16 lewat skema sepak pojok yang diumpankan oleh Bagas Adi Nugroho. Beruntung tandukan Kushedya Hari Yudo masih melebar ke samping kanan gawang PSS.

Dua menit berselang giliran gelandang serang PSS Sleman, Juninho melepas tembakan yang cukup keras di kotak penalti, namun masih bisa diantisipasi oleh Teguh Amiruddin, kiper dari Arema FC.

Sepanjang babak pertama kedua saling jual beli serangan, namun belum ada satupu gol yang tercipta.

Peluang emas seperti yang didapat pemain Arema FC, Yamaguchi dengan memanfaatkan umpan Bagas Adi belum cukup menembus Miswar Saputra yang bertugas sebagai penjaga gawang PSS Sleman. Skor babak pertama 0-0.

Masuk paruh kedua, PSS Sleman langsung ditekan dan dikejutkan dengan gol cepat Arema FC pada menit 53, memanfaatkan kesalahan antisipasi barisan belakang, sehingga Yudo berhasil meceploskan bola dengan sontekannya.

Skor menjadi 0-1 untuk keunggulan Arema.

Tak berselang lama, Arema FC kembali menggandakan kedudukan menjadi 0-2 lewat tendangan mendatar Dendi Santoso yang mengonversi umpan M Rafli.

Imbas dua gol cepat itu pelatih PSS Sleman I I Putu Gede mengganti tiga pemain langsung di menit 61.

Supriyadi, Mario Maslac, dan Misbakus Solikin digantikan oleh Riki Dwi, Asyraq Gufron, dan Dave Mustaine.

Satu peluang emas kemudian diciptakan oleh PSS Sleman menit ke-67. Kim Jeffrey Kurniawan yang mengirim umpan ke kotak penalti berhasil mengarah ke Wander Luiz, namun tendangan saltonya masih mampu diantisipasi oleh Teguh Amiruddin.

Kedudukan pun tak berubah.

Peluang emas kedua kembali didapat pasukan Super Elja. Kini giliran Juninho yang mendapat tendangan bebas dadi sisi kiri pada menit ke-79. Namun tendangan melengkungnya lagi-lagi masih bisa dimentahkan oleh Teguh Amiruddin.

Sebelum menutup laga, striker Arema FC Dedik Setiwan yang masuk babak kedua sempat mengancam gawang Miswar Saputra lewat penempatan bolanya, namun masih sedikit melambung di atas mistar gawang.

Mental

Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede mengatakan, faktor kekalahan timnya dari Arema FC adalah mentalitas. Sejak babak pertama tim berjuluk Super Elang Jawa itu memang tampak kesulitan menembus pertahanan Arema FC.

Skema bola-bola pendek yang diperagakan oleh Bagus Nirwanto dkk. tidak begitu berjalan dengan baik dan kerap patah ketika masuk ke sepertiga lapangan Singo Edan, julukan Arema FC.

"Kita memang main dengan sabar karena sirkulasi bola tidak jalan, jadi bukan masalah kita ambil seri dengan main di belakang, rencananya sama dengan satu kita lawan Persiraja. Tapi sekarang kita lawan Arema dan jelas berbeda, tim yang memang favorit dan mereka punya mental," katanya seusai pertandingan.

Menurut Putu, permainan PSS memang sudah berjalan sesuai rencana. Namun, masuk babak kedua terdapat kesalahan yang berujung Super Elja kebobolan. Apalagi dua gol yang dicetak oleh pemain Arema FC terjadi dalam skema yang hampir serupa dan dalam jangka waktu yang berdekatan.

"Di babak pertama kita lihat cukup bagus, pemain lakukan apa yang kita mau, tapi di babak kedua terlalu mudah untuk Arema buat gol, ini satu pengalaman yang harus dievaluasi untuk ke depannya," jelasnya.

Putu melanjutkan, jika saat PSS Sleman kebobolan untuk kedua kalinya, ia melihat gestur yang kurang baik dari pemain. Gestur itu menurutnya menunjukkan para pemain merasa permainan tak akan berpihak padanya.

"Situasi gol sama, waktunya dekat, mereka (Arema FC) begitu cepat berbenah di babak pertama. Dan saya lihat ada gestur pemain kita yang merasa permainan sudah selesai. Nah, ini yang tidak boleh kembali terjadi," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama striker PSS Sleman, Wander Luiz turut buka suara mengenai penampilan timnya malam ini.

"Bukan gim buruk yang telah kita mainkan malam ini (kemarin). Kita main bagus di paruh pertama, bisa mendapatkan sejumlah peluang. Tapi ada beberapa kesalahan yang membuat kita harus kebobolan," katanya. (tsf)

Baca Tribun Jogja edisi Jumat 14 Januari 2022 halaman 01

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved