AC MILAN: Alasan Mourinho Tolak Tawaran Jadi Pelatih Rossoneri 3 Tahun Lalu

TRIBUNJOGJA.COM - Jose Mourinho mengklaim telah menolak tawaran untuk menjadi pelatih AC Milan.

Pernyataan itu disampaikan pelatih Roma setelah kekalahan 1-3 dari AC Milan di San Siro, Jumat dini hari WIB.

The Special One telah menandatangani kontrak tiga tahun dengan Roma pada bulan April, kembali ke Italia 10 tahun setelah menukangi Inter Milan.

Giallorossi menderita kekalahan 3-1 melawan Rossoneri dini hari tadi dan Mourinho mengungkapkan bahwa dia telah menepis Diavolo di masa lalu.

“Saya ditawari pekerjaan itu (menjadi pelatih AC Milan) tiga tahun lalu,” kata pelatih asal Portugal itu pada konferensi pers pascapertandingan, dikutip Tribun Jogja dari Football Italia.

Baca juga: AC MILAN 3-1 Roma: Rating Florenzi, Hernandez, Tonali, Leao, Giroud & Maignan MOTM

Baca juga: PSS Sleman vs Persiraja Banda Aceh di Liga 1 2021 Sore Ini, Saatnya Membalas

Namun Mourinho dengan bangga menolak untuk menjadi arsitek AC Milan pada waktu itu.

"Saya memikirkannya selama tiga hari, tetapi saya sangat senang telah mengambil keputusan itu.

“Saya seorang profesional, tetapi masih ada punya perasaan (sehingga menolak AC Milan). Saya bersemangat tentang Roma dan saya akan memberikan segalanya untuk klub ini.”

Pada laga AC Milan vs Roma, fans AC Milan mencemooh Mourinho di awal pertandingan, sehingga sang pelatih tidak menyesali pilihannya menola Rossoneri.

“Melihat apa yang terjadi hari ini, saya dua kali lebih senang dengan keputusan saya,” tambahnya.

Mourinho menghabiskan dua musim di Inter Milan, memenangkan lima trofi, termasuk treble legendaris pada 2009-2010.

Dia memenangkan 67 dari 108 pertandingan bersama Nerazzurri masih mencintainya, hingga sekelompok Ultras Inter Milan menyambutnya saat tiba di Milan kemarin.

AC Milan 3-2 Roma

AC Milan unggul 3-1 atas Roma pada lanjutan Serie A pekan ke-20 di Stadion San Siro, Jumat (7/1/2022) dini hari WIB.

Tiga gol Rossoneri di pertandingan ini masing-masing dicetak Olivier Giroud (8'), Junior Messias (17’) dan Rafael Leao (82’). Sedangkan satu-satunya gol balasan Roma dicetak oleh Tammy Abraham (40').

Pada pertandingan yang digelar di San Siro itu, AS Roma harus mengakhiri laga hanya dengan sembilan pemain saja.

Pasalnya dua pemain tim berjuluk Giallorossi ini mendapat kartu kuning kedua di paruh kedua pertandingan.

Rick Karsdorp dan Gianluca Mancini harus mengakhiri laga lebih cepat setelah mendapat akumulasi kartu kuning dari wasit.

Karsdorp keluar pada menit ke-74.

Sedangkan Mancini meninggalkan pertandingan di menit ke-90'+3.

Tampil di hadapan publiknya sendiri, AC Milan langsung menggempur lini pertahanan Roma sejak awal. Hasilnya, mereka mendapat hadiah penalti di menit kedelapan. Olivier Giroud yang maju sebagai eksekutor membuka keunggulan AC Milan.

Proses terjadinya penalti cukup menyita perhatian. Sebab, Tammy Abraham dianggap menahan bola menggunakan tangan ketika salah satu pemain AC Milan melesatkan tendangan dari luar kotak penalti. Wasit melakukan review melalui VAR dan memutuskan itu adalah penalti.

Rossoneri kemudian menggandakan keunggulannya di menit ke-17. Berawal dari tendangan Giroud yang mengenai tiang gawang, Junior Messias menyambar bola muntahan itu dengan tendangan yang sangat keras untuk membawa Rossoneri unggul 2-0.

I Giallorossi mendapat peluang emas di menit ke-24 melalui Nicolo Zaniolo. DIa melakukan penetrasi hingga kotak penalti AC Milan, namun tendangannya masih dapat ditepis dengan apik kiper AC Milan, Maignan. Tempo pertandingan pun berjalan cepat, mengingat pasukan Jose Mourinho sedang tertinggal dua gol.

Roma yang terus menggempur pertahanan AC Milan akhirnya memperkecil kedudukan menjadi 1-2. Adalah Tammy Abraham yang menjebol gawang Rossoneri di menit ke-40. Ia mampu menebus kesalahan yang dilakukan pada awal pertandingan.

Memasuki lima menit akhir babak pertama, tensi pertandingan semakin memanas. Pasalnya pemain dari kedua tim kerap kali melakukan cekcok adu mulut. Alhasil, AC Milan unggul atas Roma di babak pertama dengan skor 2-1.

Usai turun minum, baik AC Milan maupun Roma tetap bermain dengan tempo yang cepat, terutama untuk I Giallorossi. Pasalnya, mereka berupaya mengejar ketertinggalan.

Pada menit ke-58, Roma hampir saja menyamakan kedudukan melalui tendangan terukur Abraham. Namun, kiper AC Milan tampil sangat baik. Ia melakukan penyelamat apik sehingga hanya menghasilkan sepak pojok.

Petaka pun didapat Roma di menit ke-74. Mereka harus bermain dengan 10 pemain karena Kim Karsdorp mendapat kartu kuning kedua. Tentunya ini bukan situasi yang bagus bagi I Giallorossi mengingat mereka sedang dalam posisi tertinggal.

AC Milan pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan dengan memiliki jumlah pemain yang lebih banyak. Terbukti, di menit ke-82, Rafael Leao berhasil menjebol gawang yang dijaga Rui Patricio.

Lagi-lagi petaka kembali terjadi di kubu I Giallorossi pada menit 90+4. Kali ini giliran Gianluca Mancini mendapat kartu merah setelah melanggar Rafael Leao di kotak penalti. Roma pun harus bermain dengan sembilan pemain.

Namun, sayangnya Ibrahimovic yang menjadi eksekutor penalti gagal menjebol gawang Roma. Tendangannya ditepis Rui Patricio. Alhasil, AC Milan menang 3-1 atas Roma

Berkat kemenangan ini, AC Milan memepet Inter Milan yang berada di puncak klasemen Liga Italia 2021-2022. AC Milan duduk di posisi dua klasemen dengan 45 angka, hanya tertinggal satu poin dari Inter Milan yang menempati posisi teratas.