Update Berita Gunung Merapi
Update Gunung Merapi 6 Januari 2022, 8 Kali Guguran Lava Pijar Meluncur ke Barat Daya Pagi Ini
Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava pijar 8 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2 Km, Kamis (6/1/2022).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava pijar 8 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2 Km, Kamis (6/1/2022).
Hal tersebut teramati oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) selama enam jam, mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah ke arah barat.
Baca juga: Enam Jam Terakhir, Gunung Merapi Luncurkan 15 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 1,8 Km ke Barat Daya
Suhu udara 13-20 °C, kelembaban udara 65-96 %, dan tekanan udara 627-717 mmHg.
“Secara visual, gunung terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah,” paparnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 40 kali dengan amplitudo 3-19 mm berdurasi 29,4-176 detik.
Hembusan terjadi sebanyak 3 kali dengan amplitudo 3-5 mm berdurasi 16-20 detik.
Hybrid/fase banyak berjumlah 9 kali dengan amplitudo 3-31 mm, S-P : 0.56-0.72 detik berdurasi 7.9-12.1 detik.
“Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga,” ungkapnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
Cakupan sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Baca juga: Update Gunung Merapi 3 Januari 2022, Tak Ada Guguran Lava Pijar dan Awan Panas Pagi Ini
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.