VIRAL Mahasiswi UMY Diduga Jadi Korban Tindak Asusila, Ini Kronologi dan Pernyataan Pihak Kampus
Tindak asusila terhadap seorang mahasiswi UMY tersebut diduga dilakukan oleh seorang mahasiswa yang juga dikabarkan merupakan aktivis di kampus
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diduga menjadi korban tindak asusila.
Tindak asusila berupa rudapaksa tersebut diduga dilakukan oleh seorang mahasiswa yang juga dikabarkan merupakan aktivis di kampus setempat.
Melansir dari kompas.com, mahasiswa yang diduga pelaku tindak asusila tersebut adalah teman kampus dari korban, namun berbeda fakultas di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Kasus ini mencuat setelah munculnya kronologi di akun Instagram @dear_umycatcallers dan viral di media sosial.
Unggahan itu hingga Selasa (3/1/2022) pukul 05.40 WIB telah mendapat 1.368 komentar.
Dalam unggahan akun itu menyebutkan kasusnya terjadi 3,5 bulan yang lalu.
Dikabarkan, awalnya terduga pelaku meminta korban menemani rapat dan meminta dijemput.
Namun, dalam perjalanan korban oleh terduga pelaku dibawa ke indekos.
Sebelumnya, terduga pelaku juga disebut sempat membeli miras.
Setelah sampai kos, terduga pelaku mengonsumsi miras tersebut dan terjadilah tindak asusila kepada korban.
Pernyataan Kampus
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan AIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Faris Al-Fadhat, dalam keteranganya mengatakan, rektorat UMY menyatakan diri berkomitmen untuk melakukan investigasi kasus tersebut hingga tuntas.
"Terkait substansi berita yang dilansir oleh media sosial dan media online mengenai dugaan adanya kekerasan seksual yang melibatkan mahasiswa, pihak universitas terus melakukan investigasi hingga tuntas," tulis Faris, Senin (3/1/2022).
Pihak kampus berkomitmen untuk zero tolerance terhadap pelanggaran disiplin, apalagi yang sudah mengarah pada kriminalitas.
Kasus ini kini tangani oleh Komite Disiplin dan Etika Mahasiswa UMY.
"Saat ini kasus tersebut telah ditangani dan masuk ke tahap penyelidikan oleh Komite Disiplin dan Etika Mahasiswa. Dalam proses investigasi, jika nantinya terbukti ada pelanggaran disiplin dan indikasi kriminalitas, maka UMY akan memutuskan dengan adil, mengikuti prosedur hukum yang berlaku," kata Faris.
"Insya Allah UMY akan terus mengedepankan zero tolerance terhadap pelanggaran disiplin dan kriminalitas," ucap Faris.
UMY Beri Dampingan Hukum pada Korban
Pihak Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) segera mengambil tindakan setelah viralnya dugaan kasus pemerkosaan mahasiswi kampus tersebut.
"UMY memiliki komitmen zero tolerance terhadap pelaku pelanggaran disiplin, terlebih yang mengarah pada kriminalitas. Tindakan asusila yang dilaporkan menjadi kasus yang benar-benar mendapat perhatian serius dan telah dilakukan penanganan secara tepat dan cepat oleh UMY, agar bisa segera diselesaikan secara tuntas," kata Kepala Biro Humas dan Protokol UMY, Hijriyah Oktaviani, dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Selasa (4/1/2022).
UMY, kata dia, memiliki regulasi penanganan kasus pelanggaran disiplin yang baik di bawah Komite Disiplin dan Etik Mahasiswa.
UMY juga telah menunjuk Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PKBH FH UMY) untuk memberikan pendampingan kepada korban atau penyintas apabila berkeinginan untuk menempuh jalur hukum.
"(Pendampingan ini) supaya mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara Indonesia secara adil sesuai hukum yang berlaku," ucap Hijriah.
Selain itu, UMY berupaya mendapatkan keterangan yang valid dari penyintas secara langsung bukan hanya melalui laporan di media sosial.
Agar dapat dilakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mendapatkan bukti dan kebenaran kasus tersebut.
"UMY bertanggung jawab dalam proses pendampingan dan konseling bagi penyintas melalui layanan konseling yang difasilitasi oleh Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY. UMY menunjukkan sikap empati, memberikan dukungan, serta memberikan perlindungan dan rasa aman bagi penyintas," kata dia.
Hijriah mengatakan, UMY telah memberikan penegasan kepada terduga pelaku untuk memberikan klarifikasi yang sejujurnya sebagai wujud iktikad baik dan akan mengambil keputusan yang tegas jika terbukti bersalah.
"UMY memiliki prinsip dan sikap independen dalam membuat kebijakan dan keputusan sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun demikian, UMY sangat terbuka untuk menerima masukan, baik kritik maupun saran," ucap dia.
Ke depan, pihaknya mengimbau kepada semua pihak untuk bisa mengakses informasi yang valid mengenai perkembangan kasus tersebut berdasarkan informasi dari Biro Humas dan Protokol di situs resmi UMY.
Sehingga, individu atau kelompok baik itu dosen, tendik, mahasiswa ataupun alumni selain Biro Humas dan Protokol tidak dapat berbicara atas nama atau mewakili UMY.
(*/kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dugaan Kasus Pemerkosaan Mahasiswi, Ini Pernyataan Lengkap UMY" dan "Viral, Mahasiswi UMY Diduga Diperkosa Teman Kampusnya"