Tiga Oknum TNI Penabrak Sejoli di Nagreg Peragakan Lima Adegan

Lima adegan diperagakan oleh tiga oknum TNI Angkatan Darat (AD) penabrak sejoli di Nagreg, Bandung, Jawa Barat

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjabar.id
Rekonstruksi kasus tabrak lari sejoli Salsabila dan Handi digelar di Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Senin (3/11/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANDUNG - Lima adegan diperagakan oleh tiga oknum TNI Angkatan Darat (AD) penabrak sejoli di Nagreg, Bandung, Jawa Barat dalam rekontruksi yang digelar di lokasi kejadian pada Senin (3/1/2022).

Oknum yang menjalani rekontruksi kasus tabrakan yang berujung pembuangan korban di Sungai Serayu, Banyumas yakni Kolonel P, Kopda DA dan Koptu AS.

Kelima adegan tersebut mulai dari sejoli tertabrak mobil yang dikendarai oleh para pelaku, evakuasi korban hingga para pelaku membawa korban pergi dari lokasi kejadian.

Rekonstruksi dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan berlangsung singkat yakni hanya dalam waktu 10 menit.

Ketiga oknum TNI yang mengenakan baju tahanan POMDAM Jaya berwarna kuning tersebut memperagakan kejadian tabrakan hingga mengevakuasi para korban.

Pertama memperagakan korban Salsabila tertabrak hingga tubuhnya berada di kolong mobil yang ditumpangi oleh ketiga pelaku.

Sementara untuk pasangan lelakinya, Handi terpental berada di samping mobil pelaku.

Lalu dua pelaku turun daru mobil.

Setelah itu mengevakuasi Handi dari jalan ke pinggir jalan dengan dibantu oleh seorang saksi.

Selanjutnya, korban Salsabila yang berada di kolong mobil ditarik dan langsung dibawa ke pinggir jalan di dekat korban Handi.

Tersangka 1 dan 2 kemudian membawa korban Salsabila ke mobil dimasukkan ke jok tengah mobil, atau pintu kedua.

SedangkanHandi dimasukkan ke bagian belakang mobil atau pintu belakang mobil oleh tersangka 1 dan 3, bersama saksi.

Setelah itu para pelaku membawa pergi para korban dari lokasi kejadian.

Dikutip Tribunjogja.com dari Tribunjabar.com, proses rekontruksi di jalan Nagreg ini dijaga ketat oleh aparat TNI.

Sementara itu, ratusan warga menonton adegan rekonstruksi tersebut.

Ketika tiga tersangka turun dari mobil, warga yang menonton langsung menyambut dengan sorakan dan cemoohan.

Teriakan sampai caci maki terdengar sampai reka ulang adegan selesai dilaksanakan.

Baca juga: Siang Ini POMAD Gelar Rekontruksi Kasus Tabrakan Sejoli di Nagreg, Berkas Diserahkan ke Oditur Kamis

Rekonstruksi Dilanjutkan di Jembatan Serayu

Rekonstruksi akan digelar di dua lokasi yang berbeda.

Lokasi kedua berada di Jembatan Sungai Serayu, Jawa Tengah, tempat di mana ketiga tersangka membuang jenazah Handi dan Salsabila.

Jarak antara Tempat Kejadian Perkara di Nagreg dengan Jembatan Sungai Serayu sekitar 6 jam perjalanan darat.

Inisiator Pembunuhan

Sebelumnya, diketahui bahwa Kolonel P menjadi otak di balik pembunuhan terhadap Handi dan Salsabila.

Hal itu diketahui setelah tim penyidik melakukan konfrontasi pemeriksaan secara bersama-sama terhadap ketiga tersangka.

"Yang menjadi inisiator dan sekaligus pemberi perintah untuk tindakan yang masuk dalam beberapa pasal tadi termasuk pembunuhan berencana ini adalah kolonel P," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dikutip dari Kompas.com, Senin.

Andika menambahkan, ketiga tersangka saat ini telah menjalani penahanan di instalasi tahanan militer di Markas Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya, Jakarta.

Rumah tahanan militer yang ditempati ketiganya merupakan tempat tahanan militer tercanggih di Tanah Air.

"Tiga tersangka ini sudah dipindahkan ke satu instalasi tahanan militer yaitu di tahanan militer di Pomdam Jaya, itu smart tahanan militer tapi di ruangan yang berbeda," jelas Andika.

Diketahui, kasus tabrak lari tersebut menyebabkan Handi dan Salsabila meninggal dunia, Rabu (8/12/2021).

Handi dan Salsabila tidak dibawa ke rumah sakit, justru dibuang ke Sungai Serayu di Jawa Tengah.

Kedua jasad korban lalu ditemukan pada Sabtu (11/12/2021).

Handi ditemukan tewas di Sungai Serayu Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Sementara itu, Salsabila ditemukan tewas di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved