Liga 2 2021
Gagal Promosi ke Liga 1, Begini Kiprah PSIM Yogyakarta di Liga 2 2021
hasrat publik Laskar Mataram untuk melihat tim kebanggaannya bermain di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air harus diredam untuk musim berikutnya
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta menuntaskan Liga 2 musim 2021 dengan sangat baik.
Dari semula hanya menargetkan bertahan di Liga 2, atau hanya cukup terhindar dari jurang degradasi di fase penyisihan grup, perlahanan memiliki angan-angan untuk naik kasta seiring penampilan kolektif penggawa Laskar Mataram yang kian membaik.
Bahkan jika melihat ke belakang, PSIM memiliki rekor cukup baik selama menjalani musim 2021 ini, 12 kali tak terkalahkan dari fase grup hingga babak 8 besar.
Tim besutan Seto Nurdiyantoro itu juga berhasil memenangkan satu laga dan satu hasil imbang melawan Persis Solo, tim yang musim ini menjadi juara Liga 2.
Sayang, rekor apik itu harus terhenti di akhir perjalanan.
PSIM Yogyakarta kalah dari Rans Cilegon FC di babak semifinal dengan skor 3-0 serta kalah dari Dewa United dengan skor tipis 1-0 di perebutan juara ketiga sekaligus tiket promosi ke Liga 1.
Dengan torehan itu, hasrat publik Laskar Mataram untuk melihat tim kebanggaannya bermain di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air harus diredam untuk musim berikutnya.
Sementara ini, Liga 2 musim 2022 belum diketahui kapan bakal diputar, apalagi Liga 1 2021 baru akan memasuki paruh kedua.Â
Baca juga: PSIM Yogyakarta Gagal Lolos ke Liga 1, Ucapan Maaf Seto Nurdiyantoro dan Nasibnya di Laskar Mataram
Dengan melihat gambaran tim musim 2021 ini, rasanya PSIM Yogyakarta cukup realistis untuk mencanangkan target lolos ke Liga 1 pada musim 2022 mendatang.
Pastinya, manajemen PSIM sudah cukup paham apa yang perlu dibenahi dan dilakukan untuk dapat mengejar target promosi musim depan.
Namun tidak perlu pesimis juga jika musim depan PSIM memiliki pendanaan terbatas untuk belanja pemain.
Toh skuad musim 2021 ini terbukti bisa melenggang ke babak final perebutan juara 3 dengan skuad yang kalah mewah dari tiga kontestan lainnya.
Di penghujung cerita PSIM harus kehilangan banyak pemain akibat cedera dan mengalami penurunan kondisi fisik karena sakit.
Jumlah pemain yang dimiliki PSIM pun tidak banyak untuk mengisi kedalaman tim, hal itu kemudian berujung pada krisis pemain jelang laga semifinal.
Ditambah lagi, pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro sempat mengatakan kalau model kompetisi musim ini memang tidak ideal. Jarak antara satu pertandingan dengan pertandingan lainnya sangat berdekatan.
"Sudah saya bilang sebelumnya, jika format kompetisi musim ini tidak ideal. Dalam sepekan, pemain dipaksa bermain sebanyak tiga kali," katanya dalam sesi jumpa pers seusai PSIM kalah dari Dewa Unted, Kamis (30/12/2021).
Siapapun pelatihnya pasti akan berpikir keras untuk melakukan rotasi pemain tapi tetap mempertahankan kualitas tim.
Dengan demikian, menarik untuk disaksikan bagaimana kiprah PSIM Yogyakarta yang hampir meraih mimpinya promosi ke Liga 1, harus rela kembali dari nol untuk bertaruh di Liga 2 musim 2022 mendatang. (Tribunjogja)
VIRAL Soal Prediksi Jitu 'Kertas Sakti' di Liga 2 2021, Seto Nurdiyantoro Tak Ingin Berburuk Sangka |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Gagal Lolos ke Liga 1, Seto Nurdiyantoro Minta Maaf dan Apresiasi Perjuangan Pemain |
![]() |
---|
SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Rans Cilegon FC vs Persis Solo di Final Liga 2 2021, Live Indosiar |
![]() |
---|
Komentar Seto Nurdiantoro Seusai PSIM Gagal Promosi ke Liga 1 |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Gagal Meraih Satu Tiket Promosi ke Liga 1, Kalah dari Dewa United 0-1 |
![]() |
---|