Mengungkap Jejak Vulkanisme Purba Gunung Api Batur Wediombo Gunungkidul

TRIBUNJOGJA.COM - Ini merupakan artikel lanjutan dari berita sebelumnya tentang perjalanan Tribun Jogja ke Obyek Wisata Pantai Wediombo, Gunungkidul untuk mengungkap jejak Gunung Api Purba Batur, di kawasan pantai ini.

Anda bisa membacanya melalui tautan berikut : Menatap Samudera Hindia, Menjejak Gunung Api Purba di Pantai Wediombo.

Jika Anda memperhatikannya secara saksama, Pantai Wediombo memiliki jenis batuan yang halus. 

Jenis batuan ini berbeda dari batuan lain yang ada di deretan pantai lainnya di Gunungkidul yang berbentuk tajam.

Batuan tersebut merupakan jejak fasies genesis Gunung Api Purba Batur, Wediombo.

Diyakini, sumber aktivitas vulkanik Gunung Api Purba Wediombo ini pada masa berjuta tahun lalu ada di puncak Gunung Batur.

Sebagai informasi, Gunung Batur ini letaknya di ujung barat Teluk Wediombo.

Dari pantainya jika kita melihat ke arah kanan, maka gunung api purba itu terlihat sangat jelas berupa kerucut yang puncaknya sudah membundar, setinggi kira-kira 200 meter dari permukaan laut.

Gunung ini sudah jadi Geoheritage, cagar alam dan hutan, dan spot wisata minat khusus sekaligus pintu gerbang menuju Bukit Pengilon dan pantai Watu Lumbung di bawahnya.

Lokasinya dari jalan raya Jepitu-Wediombo hingga ke pintu gerbang pendakian mudah dicapai, Namun untuk mencapai puncaknya harus mendaki lewat trek khusus jalan setapak menanjak lumayan curam.

Fakta dan bukti Gunung Batur ini adalah gunung api purba bisa dilihat sejak memasuki trek pendakian.

Batu-batu andesit bertebaran, dan bahkan trek yang dilalui adalah punggungan blok batuan beku sangat massif.

Di puncaknya, jejak letusan gunung berapi sangat nyata.

Ada spot Watu Manggungan, atau lava beku berbentuk kerucut tegak menjulang di tengah-tengah ladang pertanian.

Bekuan magma ini membentuk kekar kolom atau kekar tiang yang sangat berat dan keras.