Gunung Api Purba Wediombo

Mengagumkan ! Inilah Proses Terbentuknya Gunung Api Purba di Kawasan Pantai Wediombo

Gunung Api Purba Wediombo diperkirakan muncul dan terbentuk sejak masa Miosen Tengah, rentang masa antara 23 juta hingga 5 juta tahun lalu.

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM | Setya Krisna Sumarga | Google Maps
Teluk di Pantai Wediombo 

TRIBUNJOGJA.COM - Ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang bisa Anda simak melalui topik berita Gunung Api Purba Wediombo.

Nah, pada artikel kali ini Tribun Jogja akan mengulas mengenai proses terbentuknya Gunung Api Purba di Pantai Wediombo.

Gunung api ini diperkirakan muncul dan terbentuk sejak masa Miosen Tengah, rentang masa antara 23 juta hingga 5 juta tahun lalu.

Baca artikel sebelumnya :

Kenampakan formasi batuan di Gunung Api Purba Batur, Wediombo
Kenampakan formasi batuan di Gunung Api Purba Batur, Wediombo (TRIBUNJOGJA.COM | Setya Krisna Sumarga | Repro)

Jika Anda berwisata ke Kawasan pantai di tenggara Gunungkidul ini, situs Gunung Api Purba Batur dan Wediombo sangat layak untuk tidak dilewatkan.

Sebelum masuk ke kawasan pantai Wediombo, Jungwok dan Nampu, Anda bisa belok ke kanan melewati jalan beton, dan nanti akan sampai ke lokasi parkir kendaraan.

Dari area parkir ini bisa naik melewat trek jalan setapak.

Anda bisa tour sendiri atau ditemani pemandu warga setempat.

Bentang alam di Gunung Api Purba Batur, Pantai Wediombo
Bentang alam di Gunung Api Purba Batur, Pantai Wediombo (TRIBUNJOGJA.COM | Setya Krisna Sumarga | Repro)

Secara fisiografis, walaupun batuan penyusun Subzona Gunung Sewu adalah batugamping Formasi Wonosari, khusus di daerah Wediombo terdapat batuan gunung api yang dimasukkan ke dalam Formasi Wuni di Pacitan.

Batuan gunung api Wediombo terdiri atas batuan beku luar atau aliran lava dan breksi gunung api yang berasosiasi dengan batuan terobosan Gunung Batur, dan seluruhnya berkomposisi andesit.

Seperti dikutip dari laporan penelitian dua ahli paleovolcano, Gendoet Hartono dan Sutikno Bronto (2007), ada pertanyaan menarik dimulai dari fakta batuan gunung api Wediombo berasal dari tempat yang jauh.

Setelah mengendap kemudian diterobos magma setempat, atau asosiasi batuan gunung api dan batuan terobosan itu merupakan sisa gunung api purba atau fosil gunung api di daerah tersebut.

Asal usul pembentukan Gunung Api Purba Batur, di Wediombo
Asal usul pembentukan Gunung Api Purba Batur, di Wediombo (TRIBUNJOGJA.COM | Setya Krisna Sumarga | Repro)

Lalu bagaimana menentukan pusat atau intinya?

Daerah Wediombo faktanya membentuk bentang alam tinggian elevasi 280 mdpl dan kelerengan berkisar 20-40 %.

Bentang alam tinggian tersebut memperlihatkan struktur melingkar berdiameter kurang dari 2 km dan membuka menghadap Samudra Hindia.

Di dalam struktur melingkar tersebut terdapat batuan terobosan Gunung Batur.

Pola pengaliran yang berkembang mengikuti bentuk struktur melingkar, yaitu radial– sub radial.

Di samping batuan terobosan Gunung Batur terdapat beberapa retas yang telah mengalami alterasi hidrotermal dan memperlihatkan adanya proses mineralisasi.

Sebaran pusat erupsi purba di kawasan Pantai Selatan
Sebaran pusat erupsi purba di kawasan Pantai Selatan (TRIBUNJOGJA.COM | Setya Krisna Sumarga | Repro)

Sementara itu, bagian lereng luar disusun oleh aliran lava dan batuan fragmental yang membentuk kemiringan lapisan batuan berkisar 22–25o dengan pola memusat.

Secara petrologis batuan terobosan Gunung Batur berwarna kelabu terang – gelap, tekstur porfiritik hipokristalin, dengan fenokris berukuran 1,2 - 2,2 mm, subhedral - euhedral, berstruktur vesikular halus.

Teluk di Pantai Wediombo
Teluk di Pantai Wediombo (TRIBUNJOGJA.COM | Setya Krisna Sumarga | Google Maps)

Dr Surono dan rekan-rekan (1992) menyatakan daerah Wediombo umumnya ditempati batuan klastika gunung api, yang terdiri atas aglomerat bersisipan batupasir tuf, dan batupasir kasar yang termasuk kedalam Formasi Wuni.

Analisis bentang alam di Wediombo menghasilkan ada lima satuan bentang alam di Kawasan ini. (1) bentang alam laut; (2) bentang alam bukit intrusi; (3) bentang alam pantai lava; (4) bentang alam bergelombang breksi; dan (5) bentang alam karst.

Di bagian puncak Gunung Batur berkembang kekar kolom. Kelerengan satuan ini berkisar dari 20-75 %, dan beda tinggi antara 25-200 meter.

Peta Geologi di wilayah Wediombo
Peta Geologi di wilayah Wediombo (TRIBUNJOGJA.COM | Setya Krisna Sumarga | Repro)

Ahli geo vulkanologi Dr Ir Surono (1992) menyebutkan intrusi diorit ini merupakan bagian penyusun Formasi Wuni.

Satuan bentang alam bukit intrusi ini dilingkupi oleh material gunung api pejal dan fragmental yang membentuk satuan bentang alam bergelombang breksi.

Kenampakan morfologinya memperlihatkan setengah melingkar yang membelok ke arah Gunung Manjung, membentuk Teluk Wediombo.

Itulah pusat fasies gunung api purba Batur dan Wediombo, yang jejaknya bisa dikenali dari magma beku atau lava yang menghampar di sebagian lantai pantai.(TRIBUNJOGJA.COM | Setya Krisna Sumarga)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved