Indonesia Vs Thailand
Final Piala AFF 2020 Timnas Indonesia Vs Thailand, Sudah Saatnya Garuda Juara
Indonesia menuju juara Piala AFF Suzuki Cup 2020. Timnas Garuda akan menghadapi Thailand dalam dua laga final.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Indonesia menuju juara Piala AFF 2020 . Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand dalam dua laga final. Jika unggul dalam dua laga ini, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan akan mencetak sejarah baru di ajang turnamen Piala AFF .
Final pertama akan digelar malam ini di Stadion The National Singapura, Rabu (29/12/2021). Sedangkan pertemuan kedua akan digelar Sabtu (1/1/2021) pukul 19.30 WIB.
Ini adalah final keenam yang pernah ditorehkan timnas Indonesia dalam sejarah turnamen Piala AFF .
Sebelumnya, perjuangan Indonesia pernah sampai final pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016. Meski sering menembus final Piala AFF , Indonesia belum pernah keluar sebagai juara.
Sebaliknya, Thailand, merupakan tim tersukses di sepanjang sejarah Piala AFF . Mereka telah merasakan menjadi juara 5 kali, yaitu pada 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016.
Dari lima gelar yang telah dikoleksi, tiga di antaranya mereka raih setelah mengalahkan Indonesia di final, yakni pada edisi 2000, 2002, dan 2016.
Melihat rekam jejak Indonesia yang belum pernah jadi juara dan Thailand tim terbanyak meraih juara, pelatih Indonesia, Shin Tae-yong tidak berkecil hati.
“Bola itu bulat. Tak ada yang tahu siapa yang akan menang,” tuturnya menyikapi laga final Piala AFF 2020 dalam wawancara via telepon dengan media Korea Selatan, News 1 dikutip dari Kompas.com.
Shin perlu dua langkah lagi bisa mengantarkan Indonesia kepada pencapaian bersejarah, yakni dengan menjadi juara Piala AFF untuk pertama kali. Dia akan berjuang untuk bisa mengantar Indonesia menjadi juara.
Walau begitu, pelatih berusia 51 tahun tersebut kembali menegaskan proyek jangka panjang, yang tentunya tak kalah penting. “Andai pergantian generasi ini berjalan baik, maka 10 tahun ke depan sepak bola Indonesia bisa menjadi lebih bagus,” tutur Shin kepada News 1.
Generasi baru
Piala AFF 2020 memang menjadi kesempatan Shin untuk meretas generasi baru timnas Indonesia. “Saya ingin menciptakan kerangka kerja untuk pembangunan berkelanjutan daripada hasil instan. Saya ingin menunjukkan bahwa saya bisa,” ujar Shin menambahkan.
Piala AFF 2020 , Thailand menyandang status tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit. Skuat Gajah Perang pun belum terkalahkan. Catatan itu membuat Thailand masih difavoritkan untuk menjadi juara.
Meski difavoritkan, Alexandre Polking, pelatih Thailand tetap merendah dan menganggap Indonesia sebagai tim yang patut diwaspadai. Dia mengatakan, Indonesia juga memiliki potensi. Dia menyadari itu setelah melihat penampilan skuat Garuda pada tiga laga terakhir di Piala AFF 2020.
"Saya tidak berpikir ada tim yang lebih difavoritkan ketika sampai di final," ujarnya.
"Jelas, kami mencapai final dengan reputasi bagus, tapi saya menyaksikan tiga laga yang dimainkan Indonesia secara langsung di stadion, ketika mereka melawan Malaysia dan dua semifinal (kontra Singapura)," ujar Alexandre Polking.
"Kami tahu mereka bisa menjadi sangat berbahaya. Mereka punya pemain yang sangat cepat. Mereka juga bermain sangat agresif. Kami sangat menghormati mereka, dan kami tahu itu (final) akan kembali menjadi dua laga yang sangat berat," tutur pelatih kelahiran Brasil tersebut.
Ketika Thailand menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit, Indonesia datang ke final dengan status tim tersubur. Witan Sulaiman dkk. telah membukukan total 18 gol sejak fase grup hingga dua leg semifinal kontra tuan rumah Singapura. Itu menjadi modal berharga.
Jelang laga ini, Indonesia dipastikan tidak bisa diperkuat Pratama Arhan Alif Rifai dalam laga final pertama. Arhan absen karena akumulasi kartu kuning. Pemain 20 tahun tersebut mendapatkan kartu kuning pertama pada semifinal pertama karena mengangkat kakinya terlalu tinggi saat berduel dengan pemain Singapura, Song Ui-young. Kaki Arhan mengenai wajah Song dan membuat wasit memberinya kartu kuning.
Laga panas pun masih tetap terjadi pada leg kedua semifinal. Saat itu, Arhan melanggar keras gelandang Shingapura, Shanual Anwar, di kotak penalti. Beruntungnya, penalti yang dieksekusi Faris Ramli mampu ditepis oleh Nadeo Argawinata.
Menurut asisten pelatih, Nova Arianto, semua pemain dalam kondisi bagus dan siap menampilkan yang terbaik dalam laga final Piala AFF 2020 nanti. “Tidak ada yang cedera. Semua baik-baik saja,” tuturnya.
Pincang
Sementara itu, Thailand kehilangan dua pemain pilar di lini belakang. Timnas Thailand dipastikan akan tampil pincang tanpa dua pilar. Pada final leg pertama, timnas Thailand dipastikan tampil tanpa bek kiri andalan mereka, Theerathon Bunmathan. Bek kiri 31 tahun itu absen karena akumulasi kartu kuning. Theerathon tercatat selalu menerima kartu kuning pada dua laga semifinal lawan Vietnam.
Kehilangan Theerathon pada final leg pertama Piala AFF 2020 tentu berita buruk untuk timnas Thailand. Sebab, Theerathon adalah salah satu kunci keberhasilan timnas Thailand lolos ke final.
Mantan bek Yokohama Marinos tersebut sudah bermain empat kali sejak fase grup hingga semifinal.
Dari empat penampilan itu, dia selalu bermain sebagai starter hingga akhir pertandingan. Hasilnya, Theerathon sukses menyumbang satu assist dan membantu timnas Thailand mencetak tiga clean sheet.
Thailand tentu akan sangat kehilangan Theerathon. Sebab, dia juga merupakan salah satu eksekutor bola mati. Theerathon pernah menyumbang gol dari titik putih saat Thailand menang 3-0 atas Indonesia di Gelora Bung Karno pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2020, September 2019.
Timnas Thailand kemungkinan besar juga akan bermain tanpa kiper andalan mereka, Chatchai Budprom yang mengalami cedera cukup parah pada semifinal kedua kontra Vietnam. "Semua pemain bermain baik kali ini. Kami sangat senang karena berhasil lolos ke final," kata pelatih Mano Polking dikutip dari situs Bongda.
"Namun, kabar buruknya adalah cedera Chathcai. Dia banyak melakukan penyelamatan untuk kami. Namun, dia harus meninggalkan lapangan karena cedera yang terlihat cukup buruk," ujar Mano. "Kami tentu sangat sedih melihat kondisi Chatcai. Kami akan mencoba meraih gelar juara Piala AFF 2020 untuknya," tutur Mano menambahkan. (Tribun Network)
Baca Tribun Jogja edisi Rabu 29 Desember 2021 halaman 01