UPDATE Gunung Merapi 27 Desember 2021: Keluarkan Lava Pijar 5 Kali Jarak 1,7 Km ke Barat Daya
Gunung Merapi teramati mengeluarkan lava pijar 5 kali jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya, Senin (27/12/2021).
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengeluarkan lava pijar 5 kali jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya, Senin (27/12/2021).
Hal tersebut terpantau dari pengamatan BPPTKG mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan secara meteorologi cuaca berawan dan mendung.
"Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 17-22 °C, kelembaban udara 70-95 %, dan tekanan udara 566-716 mmHg," ungkapnya.
Baca juga: Jangan Biarkan Hangus, Tukarkan Telkomsel Poin Kamu Sebelum 31 Desember 2021
Secara visual, lanjut Hanik, gunung tampak jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah
Kemudian untuk aktivitas kegempaan tercatat guguran sejumlah 40 kali, Amplitudo 3-35 mm, Durasi 16-120 detik.
Gempa hembusan sejumlah 1 kali, Amplitudo 3 mm, Durasi 10 detik.
Lalu gempa Hybrid/Fase Banyak sejumlah 1 kali, Amplitudo 1 mm, S-P 0.3 detik, Durasi 6 detik.
"Tingkat Aktivitas Gunung Merapi masih di Level III (Siaga)," tambah Hanik.
Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta 27 Desember 2021, Hujan Diprediksi Mengguyur Wilayah Ini
Rekomendasi dari BPPTKG yakni potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," urainya.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)