Liga 2 2021
Begini Komentar Sri Sultan Hamengku Buwono X Setelah PSIM Kalah 3-0 dari Rans Cilegon FC
Meski harus menelan kekalahan, Sri Sultan mengaku legawa dengan hasil yang diraih oleh PSIM Yogyakarta.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ikut menonton laga Rans Cilegon FC vs PSIM Yogyakarta lewat kegiatan nonton bareng yang digelar di Gedhong Pracimosono, Komplek Kepatihan, Senin (27/12/2021) malam.
Dalam acara nonton bareng tersebut, Sultan ditemani sejumlah pejabat di lingkungan Pemda DIY, perwakilan suporter hingga legenda PSIM Yogyakarta.
Meski mendapatkan dukungan secara langsung dari Sultan, PSIM Yogyakarta belum beruntung karena menelan kekalahan 3-0 dari Rans Cilegon FC.
Tiga gol Rans Cilegon FC dicetak oleh Bima Ragil (42'), Afin Tuasalamony (65'), dan Cristian Gonzales (80').
Sesuai nonbar, Sri Sultan pun turut berkomentar soal penampilan anak asuh Seto Nurdiantoro tersebut.
Meski harus menelan kekalahan, Sri Sultan mengaku legawa dengan hasil yang diraih oleh PSIM Yogyakarta.
Sri Sultan beranggapan bahwa skuad asuhan Seto Nurdiyantara mengalami kekurangan dalam hal pengalaman. Karenanya, Sri Sultan meminta agar para pemain dapat berlatih dengan lebih baik.
"Ya sepak bola kalau nggak menang, draw ya masalah jam terbang saja bukan masalah skill," ujarnya.
Baca juga: Kalah 3-0 dari Rans Cilegon FC, Ini Syarat PSIM Yogyakarta Lolos ke Liga 1 2022
Baca juga: Kalah 0-3 dari RANS Cilegon FC, PSIM Yogyakarta Masih Punya Satu Peluang Promosi ke Liga 1
Kendati menelan kekalahan, PSIM masih memiliki peluang untuk lolos ke BRI Liga 1.
Syaratnya, mereka harus memenangkan laga perebutan juara ketiga.
Tidak menutup kemungkinan. Sri Sultan bakal menggelar nobar untuk menyaksikan laga tersebut.
"Ya nanti kita lihat situasi," tandasnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan legenda PSIM yang turut diundang gubernur, Melius Mau menyoroti ujung tombak Laskar Mataram yang dinilainya masih kurang tajam.
Selain itu, mantan penyerang PSIM di era 1970-an itu juga memuji kualitas skuad Rans Cilegon FC.
Apalagi tim itu dilatih oleh pelatih tangan dingin, Rahmad Darmawan.
"Mereka memang punya pelatih berkelas," tegas Melius. (Tribunjogja)