Berita Kota Yogya Hari Ini

Pemkot Yogyakarta Sidak Kios Daging di Pasar Tradisional, 16 Pedagang Dibina di Lokasi 

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggulirkan inspeksi mendadak (sidak) di deretan pasar tradisional, dengan sasaran para pedagang daging

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Tim pengawas mutu pangan Kota Yogyakarta saat menggelar sidak di sejumlah pasar tradisional, Jumat (24/12/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggulirkan inspeksi mendadak (sidak) di deretan pasar tradisional, dengan sasaran para pedagang daging, Jumat (24/12/2021) dini hari.

Dalam giat itu, beberapa pedagang mendapat pembinaan langsung di lapangan. 

Kepala Bidang Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Muhammad Imam Nurwahid mengungkapkan, pembinaan dilakukan terhadap 16 pedagang karena tidak mematuhi aspek ketertiban.

Baca juga: Aksi Maling Burung Kenari Terekam CCTV, Seorang Residivis di Klaten Kembali Masuk Bui

Baik mengenai perizinan, maupun higienitas dari los, atau kios miliknya. 

"Kemudian ada lima pedagang yang akan ditindaklanjuti Satpol PP, ini terkait kelengkapan perizinan peredaran dan penjualan daging yang mereka lakukan di kota. Jadi, lima pedagang itu dibina sama Satpol PP," urainya. 

Adapun sejumlah pedagang yang dibina tersebut, berasal dari empat pasar tradisional di Kota Yogyakarta.

Mulai dari Pasar Beringharjo, Kranggan, Sentul, dan Kotagede.

Baca juga: Semifinal Liga 2 2021 Digelar Tanpa Penonton, CEO PSIM Yogyakarta Buka Suara

Imam mengatakan, sidak ini digelar dalam rangka menyambut momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang biasanya permintaan daging mengalami peningkatan. 

"Secara umum, mayoritas pedagang sudah tertib. Meski demikian, agar ke depannya bisa lebih baik lagi, karena ini demi konsumen daging di Kota Yogyakarta dan sekitar, sehingga harus ada penertiban," tandasnya. 

"Ke depan akan kita gulirkan lebih intensif. Tidak sebatas momen tertentu, seperti jelang hari raya saja. Tetapi, juga secara periodik. Dengan begitu, pembinaan bisa lebih komperhensif lagi," pungkas Imam. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved