Spesifikasi Jet Tempur Dassault Rafale dan F-15 EX yang Akan Dibeli Indonesia
Indonesia akhirnya menjatuhkan pilihan kepada jet tempur Dassault Rafale asal Perancis dan F-15 EX asal Amerika Serikat
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Indonesia akhirnya menjatuhkan pilihan kepada jet tempur Dassault Rafale asal Perancis dan F-15 EX asal Amerika Serikat untuk melengkapi alutsistanya.
Sebelum memilih Dassault Rafale asal Perancis dan F-15 EX asal Amerika Serikat, Indonesia sempat memasukan Sukhoi Su-35 dalam daftar pilihannya.
Namun dengan sejumlah pertimbangan, pilihan pemerintah mengerucut ke Dassault Rafale asal Perancis dan F-15 EX asal Amerika Serikat.
"Ini sudah mengerucut tetapi memang belum diputuskan. Tetapi pilihan dua, mengercut. Pertama adalah kita dapat Rafale, kedua adalah F-15 EX," ujar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (22/12/2021) seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.
Terus bagaimana kemampuan Dassault Rafale asal Perancis dan F-15 EX asal Amerika Serikat?
Dassault Rafale
Melansir Air Force Technology, Rafale memiliki kokpit yang dilengkapi dengan hands-on throttle and stick control (HOTAS).
Ukuran dan harga pesawat Rafale Rafale memiliki rentang sayap selebar 10,90 meter dan panjang pesawat 15,30 meter, dan tinggi 5,30 meter.
Rafale mampu melaju dengan kecepatan maksimal 1,8 march atau 750 knot. Ketinggian maksimal hingga 15, 24 kilometer.
Sementara radius tempurnya 1.850 km dan daya jelajahnya 3.700 km.
Dengan bobot lepas landas mencapai 24, 5 ton, Rafale mampu memuat bahan bakar sebanyak 4,7 ton internal dan 6,7 ton eksternal.
Selain itu, ongkos terbang Rafale per jam sekitar 16.500 dollar AS atau sekitar Rp 234,3 juta.
Sedangkan harga Rafale per unitnya 115 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,63 triliun.
Kapasitas muatan dan senjata
Pesawat tempur ini dapat membawa muatan lebih dari 9 ton pada 14 penyimpanan senjata untuk versi angkatan udara dan 13 untuk versi angkatan laut.
Rafale juga dilengkapi sejumlah persenjataan antara lain, MICA, Sidewinder, rudal udara ASRAAM and AMRAAM, rudal darat Apache, AS30L, ALARM, HARM, Maverick, serta rudal anti kapal Exocet/AM39, Penguin 3 dan Harpoon.
Pesawat ini juga dilengkapi dengan SCALP, rudal jelajah udara-ke-darat dengan jangkauan lebih dari 300 km.
Ini adalah rudal serangan jarak jauh yang dalam.
Untuk misi strategis, Rafale dapat mengirimkan rudal nuklir MBDA.
Pesawat ini juga memiliki pod meriam kembar dan meriam Nexter 30mm DEFA 791B yang dapat menembakkan 2.500 peluru per menit.
Sensor radar
Soal sensor, Rafale mernjadi pesawat tempur pertama dan satu-satunya di Eropa yang menggunakan radar pemindai elektronik RBE2, dikutip dari laman resmi Dassault Aviation.
Dibandingkan dengan radar dengan antena konvensional, radar RBE2 mampu mendeteksi dan melakukan pelacakan lebih awal dari beberapa target.
Dengan kekuatan komputasi yang luar biasa, RBE2 menawarkan kinerja yang tidak dapat direplikasi oleh radar pemindaian mekanis.
Rafale juga memiliki sistem "Front Sector Optronics" (FSO) yang terintegrasi penuh ke dalam pesawat.
Sistem ini memungkinkan pesawar beroperasi dalam panjang gelombang optronic, kebal terhadap gangguan radar, menyediakan deteksi dan identifikasi jarak jauh terselubung, dan pencarian jangkauan laser untuk target udara, laut, dan darat.
Baca juga: Daftar Alutsista Terbaru Indonesia, Ada Maung Pindad, Kapal Fregat Hingga Pesawat Airbus A400M
F-15 EX

Spesifikasi Jet tempur buatan perusahaan penerbangan asal Amerika Serikat, Boeing, ini terlihat menyerupai F-15 yang telah diterbangkan Angkatan Udara AS selama beberapa dekade lalu.
Akan tetapi dalam banyak hal, ini adalah jet tempur yang lebih modern.
Boeing F-15EX ini memiliki sistem peperangan elektronik Eagle Passive/Active Warning dan Survivability System yang dibuat oleh BAE Systems untuk meningkatkan efektivitas misi dan kemampuan bertahan.
Lalu di bagian radar, dilengkapi dengan radar AN/APG-82 Raytheon Technologies, kontrol penerbangan kokpit digital.
Jet tempur ini memiliki fitur kontrol penerbangan fly-by-wire, dengan kabin kokpit digital serta didukung oleh fitur modern dari sistem komputer ADCP-II Honywell.
Dilansir dari laman Boeing, jet tempur F-15EX dapat membawa lebih banyak senjata daripada pesawat tempur lain di kelasnya.
Selain itu, juga dapat meluncurkan senjata hipersonik hingga sepanjang 22 kaki dan berat hingga 7.000 pound.
"F-15EX adalah versi paling canggih dari F-15 yang pernah dibuat, sebagian besar karena tulang punggung digitalnya," kata manajer program Boeing F-15EX, Lori Schneider.
Sementara itu, perbedaan paling signifikan antara F-15EX dan F-15 lawas terletak pada arsitektur Open Mission Systems (OMS).
Dilansir dari laman resmi Angkatan Udara AS, af.mil, arsitektur OMS akan memungkinkan penyisipan cepat teknologi pesawat terbang terbaru. (*)