Pelatih PSIM Yogyakarta Sebut Persiapan Tak Ideal Jelang Hadapi Sulut United
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro mengatakan persiapan tim tak ideal menjelang laga pamungkas Grup Y babak 8 besar Liga 2 2021 melawan
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro mengatakan persiapan tim tak ideal menjelang laga pamungkas Grup Y babak 8 besar Liga 2 2021 melawan Sulut United, Kamis (23/12/2021) pukul 21.00 WIB.
"Tidak ideal buat kami, tapi apapun itu harus kami sikapi dengan baik. Jelas waktu yang ada dengan dua hari kami manfaatkan untuk recovery dan menjaga kebugaran pemain, sama halnya dengan klub lainnya termasuk Sulut United. Namun, walaupun hanya berjarak jam, Sulut United recovery-nya lebih lama, sedangkan kami baru bisa istirahat setelah jam 12 malam usai melakoni pertandingan terakhir," kata Seto dalam jumpa pers virtual, Rabu (22/12/2021).
Selain itu sejumlah pemain pilar Laskar Mataram, julukan PSIM masih diragukan dapat tampil di laga pamungkas tersebut.
Namun menurut Seto hal itu masih menunggu keputusan dari pihak medis apakah mendapat rekomendasi atau tidak.
Baca juga: UGM Kembangkan Konsep Wisata Get & Go di Ngoro-oro Gunungkidul
"Kondisi terakhir, ada beberapa pemain yang tidak enak badan, seperti waktu lawan PSMS kemarin. Ada Imam, Basith, Purwaka, Beny, tapi harapannya untuk pertandingan besok sudah membaik (kondisinya)," tambah Seto.
Di samping itu, Seto masih memantau perkembangan kondisi cedera dari gelandang andalannya, Arif Satya Yudha Alkanza.
Kehadiran Yudha tentu akan menambah kekuatan bagi pasukan Laskar Mataram di lini tengah yang pada pertandingan sebelumnya kurang begitu tampil optimal.
"Mudah-mudahan kondisinya membaik dan siap untuk pertandingan besok," kata Seto.
Dalam laga itu tentu saja kemenangan bagi PSIM merupakan harga mati, lantaran hasil jika saja mendapat imbang tak akan mampu mendongkrak peringkat dan meraih satu tiket lolos ke babak semifinal.
Seto pun menyebut pertandingan besok akan menjadi salah satu laga yang seru, mengingat Sulut United juga memerlukan kemenangan untuk memastikan diri lolos ke babak semifinal, meski meraih hasil imbangpun sudah cukup dengan syarat PSMS Medan tak menang.
"Saya pikir semua tim punya peluang yang sama. Jadi dua pertandingan besok akan menarik. Buat kami, dibandingkan Sulut United tentu cukup berat, karena harus memenangkan pertandingan untuk lolos (ke semifinal)," ujarnya.
Lebih lanjut Seto menilai, Sulut United merupakan tim yang memiliki kualitas cukup baik, bahkan Seto menilai tim asuhan Ricky Nelson ini terus menunjukkan progres yang positif tiap pertandingan.
"Sulut United tim yang bagus, tangguh, dan ulet. Kami pernah dihajar pada laga uji coba, kalah telak, tapi dari situ kami banyak belajar. Mudah-mudahan pemain bisa tampil enjoy, tampil lepas, menikmati pertandingan, dan kami bisa lolos," kata Seto.
"Mereka (Sulut United) kini lebih matang cara bermainnya, progres mereka sangat terlihat, tentu saja ini yang akan kami coba antisipasi. Harapan saya, pemain kami dalam kondisi yang baik, dan mental yang bagus," tambahnya.
Tak lupa, Seto Nurdiyantoro meminta doa serta dukungan dari suporter serta seluruh pecinta PSIM.
"Untuk suporter, pecinta PSIM, saya nggak akan henti-hentinya meminta doa restu, doa dan dukungan teman teman semuanya. Apapun yang terjadi, kita nikmati sama-sama. Tapi yang pasti kami akan berusaha keras, bekerja keras dan bekerja cerdas, untuk bisa memenangkan laga. Apapun itu, saya yakin Tuhan akan berbuat yang lebih baik buat kita," pungkasnya.
Terpisah, Sulut United dipastikan tak akan didampingi oleh pelatih utamanya, Ricky Nelson akibat melakukan protes keras terhadap wasit saat timnya melawan Dewa United yang berbuah kartu merah.
Hal ini sedikitnya bakal memberi keuntungan bagi Beny Wahyudi dkk di lapangan, karena penyokong utama Sulut United tidak berada tepat di pinggir lapangan.
Akan tetapi, asisten pelatih Sulut United, Andik Ardiansyah memastikan ketidakhadiran Ricky Nelson di pinggir lapangan sudah diantisipasi, diyakini tak akan berpengaruh kepada tim.
Baca juga: Final Liga 3 DIY Sempat Diwarnai Kericuhan, Asisten Wasit Dihujani Tinju dan Tendangan
"Secara tim untuk pertandingan besok kami sudah siap, harapan besok pemain bisa tampil bagus dan memenangkan pertandingan. Ada beberapa rotasi karena padatnya jadwal pertandingan di babak 8 besar, kami menurunkan pemain yang fresh untuk pertandingan besok," ujar Andik.
"Soal absennya Coach Ricky, itu sudah dikomunikasikan dengan tim pelatih dan pemain. Jadi meski tidak mendampingi dari bench, tidak ada pengaruh," lanjutnya.
"Besok ada pertandingan yang sangat menentukan untuk tim kami, anak-anak harus fight, kerja keras, harus bisa memanfaatkan semua peluang," tandasnya. (tsf)