Piala AFF 2020

INDONESIA vs Singapura: Pantang Jemawa, Skuad Garuda Wajib Waspada

Membuka Piala AFF 2021 dengan menghajar Myanmar 3-0, kejutan tercipta ketika tim asuhan Tatsuma Yoshida ini mengalahkan favorit juara, Filipina.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
dok.PSSI
Pemain Timnas Indonesia, Irfan Jaya, berusaha melewati hadangan pemain Vietnam, Rabu (15/12/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM- Ujian berikutnya bakal dihadapi tim nasional Indonesia di semifinal Piala AFF 2020 saat jumpa Singapura pada dua leg, yang digelar dalam dua leg, Rabu (22/12/2021) dan Sabtu (25/12/2021).

Kendati Indonesia di atas kerta mungkin lebih diunggulkan, namun skuad Garuda pantang jemawa, sebab secara permainan Singapura sangat terorganisir, dengan ketajaman di depan gawang.

Terbukti, selain laga melawan Thailand, Singapura selalu minimal mencetak dua gol di setiap laganya.

Lebih menariknya lagi, Singapura punya cara yang nyaris serupa untuk mencetak gol.

Timnas Indonesia memang keluar sebagai juara Grup B dan sedikit lebih beruntung dibandingkan Vietnam, yang akan berhadapan dengan Thailand di Semifinal.

Adapun Singapura adalah tim yang sangat subur lagi konsisten sepanjang fase grup.

Membuka Piala AFF 2021 dengan menghajar Myanmar 3-0, kejutan tercipta ketika tim asuhan Tatsuma Yoshida ini mengalahkan favorit juara, Filipina dengan skor 2-1.

Masih banyak nama yang tidak asing di telinga kala melihat skuat Singapura saat ini.

Nama-nama seperti Hasan Sunny, Harris Harun, Gabriel Quak hingga Faris Ramli, masih berada di jajaran pemain Singapura.

Meskipun tetap diperkuat sejumlah pemain yang familiar, kekuatan dan cara bermain Singapura sedikit berbeda.

Singapura menggunakan skema 4-1-4-1 yang akan berubah menjadi 1-3-2-3-1 ketika bertahan.

Skema ini memungkinkan Safuwan Baharudin menjadi libero, ketika transisi, menjaga rapatnya lini belakang Singapura.

Sedangkan ketika menyerang, Singapura akan sangat mengandalkan umpan-umpan tarik ke daerah pertahanan lawan, memanfaatkan kemampuan duel-duel udara dari Ikhsan Fandi.

Ikhsan Fandi merupakan salah satu pemain yang vital, kemampuannya dalam memenangi duel udara, bisa menghasilkan gol atau menciptakan situasi kemelut dari second ball.

Selain itu, Singapura juga mengandalkan transisi cepat, Gabriel Quak dan Fariz Ramli, punya tugas untuk melakukan tusukan sekaligus melebarkan permainan, guna memancing celah di lini bertahan lawan.

Di laga melawan Myanmar dan Filipina, hal ini terbukti efektif bagi Singapura.

Kemampuan bola mati Singapura juga cukup apik, dengan satu gol melawan Filipina adalah contohnya.

Tugas berat tentu harus diemban dua bek tengah Timnas Indonesia yang kemungkinan akan menurunkan Fachrudin Aryanto berduet dengan Elkan Baggott.

Di sisi sayap, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan juga harus waspada, kedua winger Singapura sangatlah lincah, ditambah dengan kemampuan untuk menyelinap di kotak penalti dan memanfaatkan second ball.

Pertahanan Singapura juga harus diberikan kredit khusus, mereka bukan hanya rapat, tetap juga sangat jeli untuk mendapatkan situasi serangan balik cepat nan mematikan.

Ini yang wajib diwaspadai lini tengah Indonesia, yang harus tampil disiplin selama 90 menit.

Tetapi, Indonesia bukan tanpa peluang, karena Singapura punya masalah dalam akurasi umpan dan juga transisi.

Filipina dan Thailand memanfaatkan hal tersebut, bahkan Timor Leste punya setidaknya dua peluang emas ketika serangan balik cepat.

Lini tengah Singapura cenderung lebih menganga ketika transisi, mereka fokus untuk merapatkan diri ke daerah kotak penalti.

Ini bisa menjadi senjata bagi Indonesia di mana Witan Sulaiman dan Irfan Jaya sangat piawai dalam pergerakan tanpa bola.

Ini akan menjadi laga yang menarik, melihat kemampuan dan cara bermain yang sangat berbeda.

Namun yang pasti, baik bagi Indonesia dan Singapura, ini tidak akan menjadi laga yang mudah, terlebih untuk Indonesia yang juga harus mengatasi tekanan dari suporter tuan rumah. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved