Liga 1
Komentar I Putu Gede Setelah Menjadi Pelatih Baru PSS Sleman
Pada Senin (20/12), PSS Sleman resmi mengumumkan sosok pelatih asal Bali, yakni I Putu Gede, sebagai nakhoda anyar klub berlogo candi.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM- Tidak butuh waktu lama bagi PSS Sleman untuk mencari sosok pelatih kepala anyar, menggantikan Dejan Antonic yang sepakat mengakhiri kerjasama bersama Super Elang Jawa.
Pada Senin (20/12), PSS Sleman resmi mengumumkan sosok pelatih asal Bali, yakni I Putu Gede, sebagai nakhoda anyar klub berlogo candi. I Putu Gede akan didampingi dua asisten pelatih yakni Lukman Afif serta Guntur Cahyo Utomo.
"Suatu kehormatan, kebanggan, bisa bergabung di PSS Sleman. Suatu misi yang sangat menantang buat saya, saya sangat termotivasi. Dengan potensi yang dimiliki PSS dari segi klub, manajerial, para pemain yang ada sekarang, berpotensi untuk ada di papan atas, untuk berprestasi," ujar I Putu Gede.
Sekadar informasi, pelatih berlisensi A AFC ini sebelumnya menangani Persekat Tegal di kompetisi Liga 2 2021/22.
I Putu Gede dinilai mampu membawa Persekat Tegal menunjukkan permainan yang apik di kompetisi Liga 2 2021/22 lalu, meski tak beruntung lantaran harus terhenti di fase penyisihan grup.
Selama menangani Persekat Tegal di Liga 2 2021/22, I Putu Gede menorehkan 6 kali menang, 2 imbang, dan 2 kekalahan, dengan koleksi 20 poin. Persekat Tegal hanya kalah head to head dari runner up Grup B, yakni Rans Cilegon FC yang memastikan lolos ke babak 8 besar.
Melansir data dari Lapang Bola, Persekat Tegal merupakan tim yang dominan menguasai penguasaan bola sepanjang babak penyisihan. Mereka selalu unggul penguasaan bola dalam 10 pertandingan di babak penyisihan grup.
Bahkan saat menghadapi Dewa United pada putaran pertama, Persekat Tegal mendominasi penguasaan bola, sebanyak 76 persen, menjadi catatan yang terbanyak sepanjang mereka melakoni babak penyisihan.
Di bawah arahan I Putu Gede, Persekat mampu mencuri perhatian dengan gaya permainan yang mengandalkan passing-passing pendek, koordinasi antar lini yang rapi, permainan taktis, hal tersebut ditunjukkan dengan data statistik mereka yang selalu unggul dalam urusan jumlah passing. Persekat mencatatkan passing berhasil rata-rata 381 per pertandingan, menjadi yang terbanyak di bandingkan tim lainnya di Grup B.
Untuk urusan mencetak gol, Persekat juga tak kalah dibanding klub besar lainnya. Persekat total mencetak 15 gol, jumlah yang sama dengan gol pemuncak klasemen yakni Dewa United.
Tak heran apabila jebolan Persekat Tegal laris manis jadi incaran kontestan Liga 2 yang lolos ke babak 8 besar, di antaranya Chrystna Bhagascara dan Arif Budi ke Persis Solo, Agung Supriyanto ke PSMS Medan, Firmansyah dan Adhe Owen ke Dewa United, serta Daud Kararbo ke Sulut United.
"Masalah teknis kita serahkan pada Coach Putu, dan kita yakin Coach Putu akan membawa prestasi yang lebih baik untuk PSS Sleman," ujar direktur utama PT PSS, Andywardhana.
"Saya tahu ini bukan tugas yang mudah. Manajemen dan Sleman Fans semua yakin bahwa untuk membuat perubahan itu tidak sekejap mata. Tapi mari kita sama- sama mendoakan dan memberikan dukungan, Coach Putu akan membawa prestasi yang lebih baik untuk PSS, selamat bertugas," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)