Liga 1

BREAKING NEWS: Resmi! PSS Sleman Tunjuk I Putu Gede sebagai Pelatih Anyar

Pada Senin (20/12), PSS Sleman resmi mengumumkan sosok pelatih asal Bali, yakni I Putu Gede, sebagai nakhoda anyar klub berlogo candi.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Dok PSS Sleman
Direktur PT PSS, Andywardhana bersama pelatih anyar PSS Sleman, I Putu Gede. 

TRIBUNJOGJA.COM- Tidak butuh waktu lama bagi PSS Sleman untuk mencari sosok pelatih kepala anyar, menggantikan Dejan Antonic yang sepakat mengakhiri kerjasama bersama Super Elang Jawa.

Pada Senin (20/12), PSS Sleman resmi mengumumkan sosok pelatih asal Bali, yakni I Putu Gede, sebagai nakhoda anyar klub berlogo candi.

"Sugeng rawuh coach I Putu Gede, coach Guntur Cahyo, dan coach Lukman Afif di jajaran pelatih tim utama PSS Sleman Selamat bekerja membangun tim. Bawa Super Elja terbang tinggi, coach!," cuit akun Twitter PSS Sleman.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andywardhana belum secara gamblang menyebutkan sosok pengganti Dejan Antonic, kendati berujar bahwa sosok pelatih anyar besok akan segera diumumkan, Minggu (19/12) kemarin di Omah PSS.

"Mulai besok akan ada pelatih baru yang melatih PSS Sleman. Jadi langsung, besok (akan saya sampaikan), besok kita lihat. Pelatih baru ini pertama saya yakin akan mampu membawa permainan tim Super Elja ke gaya permainan originalnya, itu yang kami harapkan," ujar Andiwardhana.

"Kedua pelatih baru ini mempunyai komitmen untuk banyak melakukan kaderisasi atau pengembangan terhadap pemain muda, termasuk dari akademi. Pelatih baru ini juga mempunyai komitmen yang cukup tinggi untuk memakai pemain asli Sleman, jadi saya berharap perubahan ini akan membawa angin segar untuk kita semua," lanjutnya.

"Lisensi pelatihnya A AFC," tambah Andywardhana.

Bila merujuk pada clue yang disampaikan Andywardhana, sosok I Putu Gede memang sesuai. Sebab, pelatih yang pernah menangani Putra Sinar Giri (PSG) ini mengantongi lisensi A AFC.

Di samping itu, I Putu Gede dinilai mampu membawa Persekat Tegal menunjukkan permainan yang apik di kompetisi Liga 2 2021/22 lalu, meski tak beruntung lantaran harus terhenti di fase penyisihan grup.

Selama menangani Persekat Tegal di Liga 2 2021/22, I Putu Gede menorehkan 6 kali menang, 2 imbang, dan 2 kekalahan, dengan koleksi 20 poin. Persekat Tegal hanya kalah head to head dari runner up Grup B, yakni Rans Cilegon FC yang memastikan lolos ke babak 8 besar.

Melansir data dari Lapang Bola, Persekat Tegal merupakan tim yang dominan menguasai penguasaan bola sepanjang babak penyisihan. Mereka selalu unggul penguasaan bola dalam 10 pertandingan di babak penyisihan grup.

Bahkan saat menghadapi Dewa United pada putaran pertama, Persekat Tegal mendominasi penguasaan bola, sebanyak 76 persen, menjadi catatan yang terbanyak sepanjang mereka melakoni babak penyisihan. 

Sebagai tim debutan, Persekat mampu mencuri perhatian dengan gaya permainan yang mengandalkan passing-passing pendek, koordinasi antar lini yang rapi, permainan taktis, hal tersebut ditunjukkan dengan data statistik mereka yang selalu unggul dalam urusan jumlah passing. Persekat mencatatkan passing berhasil rata-rata 381 per pertandingan, menjadi yang terbanyak di bandingkan tim lainnya di Grup B.

Untuk urusan mencetak gol, Persekat juga tak kalah dibanding klub besar lainnya. Persekat total mencetak 15 gol, jumlah yang sama dengan gol pemuncak klasemen yakni Dewa United.

Tak heran apabila jebolan Persekat Tegal laris manis jadi incaran kontestan Liga 2 yang lolos ke babak 8 besar, di antaranya Chrystna Bhagascara dan Arif Budi ke Persis Solo, Agung Supriyanto ke PSMS Medan, Firmansyah dan Adhe Owen ke Dewa United, serta Daud Kararbo ke Sulut United. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved