UPDATE Gunung Merapi 19 Desember 2021: Keluarkan Lava Pijar 6 Kali Jarak 1.500 Meter ke Barat Daya
Gunung Merapi menunjukkan aktivitas guguran lava pijar sebanyak 6 kali jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya, Minggu (19/12/2021).
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi menunjukkan aktivitas guguran lava pijar sebanyak 6 kali jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya, Minggu (19/12/2021).
Hal tersebut terlihat dari periode pengamatan sejak pukul 00:00-06:00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan bahwa secara meteorologi cuaca berawan dan mendung.
"Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 75-95 persen, dan tekanan udara 567-717 mmHg," ucapnya.
Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Minggu 19 Desember 2021
Selanjutnya untuk aktivitas gempa guguran terjadi sejumlah 41 kali, amplitudo 3-15 mm, durasi 19-141 detik.
Kemudian gempa Hybrid/Fase Banyak sejumlah 12 kali, amplitudo 2-15 mm, S-P 0.3-0.6 detik, durasi 4-11 detik.
Gempa vulkanik dangkal terjadi sebanyak 2 kali, amplitudo 30-75 mm, durasi 9-32 detik.
"Secara visual gunung terlihat jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 m di atas puncak kawah," bebernya.
Adapun hingga saat ini status Gunung Merapi masih ada di level III (Siaga).
Rekomendasi dari BPPTKG yakni potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
"Mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkapnya.
Baca juga: GKR Indonesia Akan Gelar Vaksinasi Anak di Sasono Hinggil Kraton Yogyakarta, Ini Persyaratannya
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)