UPDATE Gunung Merapi Senin 13 Desember 2021: Tercatat 62 Kali Gempa Guguran

Aktivitas Gunung Merapi seperti yang dirilis Magma Indonesia pada magma.esdm.go.id menunjukan 62 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-27 mm

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Visual Gunung Merapi 13 Desember 2021 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas Gunung Merapi seperti yang dirilis Magma Indonesia pada magma.esdm.go.id menunjukan 62 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-27 mm dan lama gempa 30.6-162.6 detik.

Hal ini terlihat dari hasil pengamatan hari ini, Senin (13/12/2021) periode 00:00-06:00 WIB.

Selanjutnya untuk pengamatan gempa lain yakni tercatat 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 19.6 detik.

Kemudian 4 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.48-0.68 detik dan lama gempa 6.2-9.6 detik.

Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Desember 2021

Berdasarkan pengamatan visual, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.

Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak.

Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat.

Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat.

Suhu udara sekitar 14-21°C. Kelembaban 75-99 persen tekanan udara 627-717 mmHg.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Senin 13 Desember 2021

Kemudian secara klimatologi cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat.

Suhu udara sekitar 14-21°C. Kelembaban 75-99 persen. Tekanan udara 627-717 mmHg.

Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved