Pengalaman Saya Menapak Jejak Letusan Merapi Tua di Hulu Kali Boyong

Gunung Merapi Tua ada sejak puluhan ribu tahun lalu, dan tubuh gunung ini telah tertimbun dan ditumpangi gunung api Merapi yang usianya lebih muda

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM | Setya Krisna Sumarga
Dinding batu mengkilap di hulu Kali Boyong, di lereng Gunung Merapi 

Puluhan orang meninggal dunia pada peristiwa mengerikan ini.

Nah, tahukah Anda tepat di ujung atas alur Kali Boyong memiliki penampakan kebumian yang sangat menarik?

Penelusuran harus dilakukan hingga mentok hingga batas Kali Boyong dan lereng Gunung Merapi. Jarak titik batas ini ke puncak Merapi sekira 5 kilometer saja.

Tepat di ujung atas alur Kali Boyong terdapat dinding lava beku atau batuan yang umurnya sudah sangat tua.

Batuan solid andesif itu membentuk dinding raksasa setinggi lebih kurang 50 meter, sekaligus tepat di tengah tebing tinggi itulah jalan jika ada aliran banjir atau gelontoran awan panas.

Penampakan hulu Kali Boyong, Gunung Merapi
Penampakan hulu Kali Boyong, Gunung Merapi (TRIBUNJOGJA.COM | Setya Krisna Sumarga)

Singkapan batuan tua itu memiliki pola retak vertikal maupun horizontal. Warnanya sebagian besar abu-abu tua namun ada perselingan atau tampak perlapisan batuan lain.

Jika teraliri atau kondisi basah karena air, batuan raksasa itu akan terlihat mengkilat sangat indah.

Perlapisan itu ditandai garis warna merah kecokelatan dan terkadang ada warna kuning tua.

Perlapisan itu tidak horizontal lurus, melainkan terkadang menaik atau turun.

Dilihat dari pola dan posisinya, blok besar batuan itu melebar ke timur masuk ke dasar Bukit Plawangan dan ke barat jadi alas Bukit Turgo yang menjulang.

Para ahli geologi dan vulkanologi telah menelisik fakta kebumian di batas atas Kali Boyong ini.

Stratigrafi Kali Boyong menurut penelitian Wartono Rahardjo dkk (1977), Wirahadikusumah (1989), dan Mac Donald dan Partners (1984), menunjukkan kombinasi satuan asal pembentuk.

Pertama, lapisan pembentukan vulkanik dari masa Merapi Tua. Lapisan itu berupa breksi aglomerat dan juga lelehan lava yang mengandung olivine dan bertipe andesitik-basalt.

Geolog ternama Belanda, Van Bemmelen pada 1949 pernah menyelidiki fakta kebumian di Kali Boyong ini.
Menurut peneliti Wirahadikusumah, umur atau lapisan batuan ini berasal dari masa Pleistosen berdasar pertanggalan karbon (C-14).

Lapisan berikutnya berasal dari materi vulkanik Merapi Muda terdiri rombakan Merapi Tua berupa endapan tuf, pasir, dan breksi yang terkonsolidasi sebagian dan masih lemah.

Penampakan dinding batu mengkilat di hulu Kali Boyong, di lereng Gunung Merapi
Penampakan dinding batu mengkilat di hulu Kali Boyong, di lereng Gunung Merapi (TRIBUNJOGJA.COM | Setya Krisna Sumarga)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved