Laporan Terbaru WHO soal Varian Omicron : Telah Menyebar ke 40 Negara, Belum Ada Kasus Kematian

WHO menyebut, varian Omicron telah diidentifikasi di 40 negara dan tidak ada kematian yang dilaporkan karena Omicron.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
SHUTTERSTOCK/Lightspring
Ilustrasi varian baru Virus Corona 

TRIBUNJOGJA.COM - Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) terus memperbarui laporan terkait persebaran virus corona varian Omicron.

Berdasarkan laporan terbaru WHO, hingga Minggu (5/12/2021), varian Omicron telah diidentifikasi di 40 negara dan tidak ada kematian yang dilaporkan karena Omicron.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah ini akan terus bertambah.

WHO telah mengatakan, perlu waktu beberapa minggu untuk lebih memahami varian Omicron.

Baca juga: Pernyataan WHO Terkait Risiko Global Varian Virus Corona Omicron

Baca juga: Pakar UGM Sebut Varian Omicron Belum Terbukti Lebih Menular dari Varian Delta

Ini termasuk mengetahui seberapa menular Omicron, apakah menyebabkan penyakit lebih parah, dan seberapa efektif vaksin untuk melawannya.

Salah satu yang ditemukan peneliti Afrika Selatan belum lama ini, varian Omicron tiga kali lebih mungkin menginfeksi ulang penyintas Covid-19 dibanding varian Delta dan Beta.

Kendati demikian, ada temuan lain yang melegakan.

Varian Omicron
Varian Omicron (telegraph)

Pada Jumat (3/12/2021), WHO mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kematian yang dilaporkan terkait varian Omicron.

Namun di sisi lain, WHO mengatakan munculnya Omicron dapat menyebabkan kenaikan lebih dari setengah kasus Covid-19 di Eropa dalam beberapa bulan ke depan.

Menurut kepala Palang Merah Francesco Rocca, munculnya Omicron adalah bukti nyata dari bahaya tingkat vaksinasi global yang tidak merata.

"Komunitas ilmiah sudah memperingatkan munculnya varian baru di kawasan dengan tingkat vaksinasi sangat rendah," kata Rocca dikutip dari The Guardian, Sabtu (4/12/2021).

"Sulit dipercaya, kita masih belum menyadari bahwa kita saling berhubungan. Inilah mengapa saya menyebut varian Omicron sebagai bukti pamungkas, bukti nyata," imbuh dia.

Baca juga: HOAKS Atau FAKTA Varian Omicron Tak Bisa Dideteksi Tes PCR? Ini Penjelasan Ahli

Baca juga: Presiden Jokowi: Hati hati Ancaman Varian Omicron

Dilansir dari Aljazeera, Jumat (3/12/2021), Kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, mendesak semua orang untuk tidak panik atas munculnya varian Omicron.

Dia berkata, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah vaksin Covid-19 harus dimodifikasi untuk melawan varian Omicron.

Sebaliknya, respons yang tepat saat ini adalah selalu bersiap, berhati-hati, dan tidak panik dalam menghadapi Omicron.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved