Kumpulan Kata-kata Bijak KH. Mustofa Bisri yang Menyejukan Jiwa dan Pikiran

Sala satu Ulama di Indonesia masuk dalam muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2021. Yaitu, KH. Mustofa Bisri.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
jogja.tribunnews.com
Gus Mus yang kharismatik 

TRIBUNJOGJA.COM - KH. Mustofa Bisri akrab disebut Gus Mus merupakan Ulama terkemuka di Indonesia. Berdasarkan laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre, lembaga riset independen berbasis di Amman, Yordania.

Sala satu Ulama di Indonesia masuk dalam Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2021 yaitu, KH. Mustofa Bisri.

Gus Mus lahir pada 10 Agustus 1944 ia adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang.

Dia juga pernah menjadi Rais Aam Syuriaj Nahdlatul Ulama tepat tahun 2014 sampai 2015.

Kemudian, Gus Mus juga salah seorang pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa sekaligus perancang logo PKB.

Sedangkan, untuk pendidikan beliau pernah menempuh di Universitas Al Azhar Cairo, Mesir 1964- 1970.

Selain sebagai Kyai, Gus Mus merupakan penyair dan budayawan, bersama sahabat dekatnya, yakni Emha Ainun Nadjib dan Sujiwo Tejo.

Tak heran jika beliau menjadi ulama karismatik dan ditunggu-tunggu nasihat indahnya menentramkan hati juga pikiran.

Berikut adalah kata-kata bijak Gus Mus yang yang dapat menentramkan jiwa dan pikiran, seperti dikutip Tribun Jogja dari Jagokata.com:

1.   Orang yang tidak mampu melihat kekurangannya sendiri, sulit bisa melihat kelebihan-kelebihan orang lain.

2.   Geram pada malam tak hilangkan kelam, murka pada siang tak sirnakan bayang.

3.   Malaikat tidak pernah salah, setan tidak pernah benar. Manusia bisa salah dan benar, maka kita dianjurkan saling mengingatkan bukan menyalahkan.

4.   Penampilan luar orang belum tentu menggambarkan pribadinya, bahkan seringkali kita terkecoh kalau hanya melihat penampilan seseorang. Bukankah kita sering melihat orang yang tampaknya sopan dan halus, ternyata tabiatnya suka menghasut.

5.   Sebelum menendang, perlu engkau sadari bahwa engkau akan berdiri dengan satu kaki saja.

6.   Boleh berhenti sekolah, tapi jangan berhenti belajar.

7.   Iman tidaklah sekedar ucapan, tapi amanah dan tanggung jawab.

8.   Menghormati orang lain adalah bagian dari menghormati diri sendiri.

9.   Ada yang sibuk memperdebatkan ibadah, hingga tak sempat ibadah.

10. Orang itu kan macam-macam tabiatnya. Ada yang kasar, ada yang lembut. Ada yang sopan, ada yang tidak. Kita sendiri memang harus berusaha menjadi orang yang lembut dan sopan, tapi kan tidak harus membenci mereka yang belum bisa bersikap begitu.

11. Kecantikan batiniahmu dapat memperelok lahiriahmu dan tidak sebaliknya.

12. Berusahalah membalas kebaikan orang, meski dengan sekedar berdoa baik untuknya. Tapi jangnlah mengharap balasan keabaikanmu kepada orang.

13. Kerendahanmu tidak akan terangkat dengan merendahkan orang lain.

14. Berbuat baik sajalah dan biarkan mereka yang menerima kebaikanmu yang mengingatnya.

15. Sebelum Anda menasihati orang banyak, sudahkah Anda menasihati diri Anda sendiri?

16. Tradisi yang baik memang perlu kita lestarikan, tapi yang buruk apa mesti kita lestarikan? kalau begitu apa bedanya kita dengan kaum jahiliyah yang dahulu mengecam Nabi kita yang mereka anggap merusak tradisi yang sudah lama dijalankan nenek-moyang mereka?

( MG - M. Febi Anggara )

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved