Es Segar nan Unik! Berikut 3 Gerai Es Buto Ijo yang Bisa Anda Temukan di Jogja

TRIBUNJOGJA.COM-  Es buto ijo merupakan minuman segar yang berasal dari Kota Kediri.

Bahan yang digunakan dalam membuat minuman ini adalah sagu mutiara, kolang-kaling, kelapa muda, kacang hijau, dan nata de coco.

Nama minuman ini memang terdengar aneh dan seram.

Nama Buto Ijo dalam minuman segar ini bermula dari seorang pedagang yang bernama Roni.

Ayahnya bernama Jito, dan ibunya sering dipanggil Bu Jito atau Bu To.

Akhirnya terciptalah nama "buto", yang kemudian nama "ijo" diambil dari bahasa Jawa yang artinya berwarna hijau.

Oleh karena itu, terciptalah nama "es buto ijo".

Dari Roni, kini outlet es buto ijo miliknya sudah bisa ditemui di banyak daerah, seperti Jombang, Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Malang, Surabaya, dan Semarang.

Es buto ijo ini biasa disajikan dengan porsi yang cukup besar.

Sekarang ini es buto ijo banyak dijual dimana-mana tidak hanya ada di Kediri.

Berikut 5 kedai es buto ijo yang bisa Anda kunjungi sebagai pelepas dahaga di Jogja:

1. Es Buto Ijo Rajanya Es Bu Waginah

Terletak di Jalan  Bantul No.Km 5,5, Kweni, Panggungharjo, Kec. Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Buka setiap hari mulai pukul 08.30-16.30.

Gerai ini melayani pembelian dengan makan di tempat atau bisa juga dibawa pulang.

Hanya dijual dengan harga sekitar 7.000 per mangkoknya.

Kesegaran yang didapat setelah minum es buto ini tentunya bisa menghilangkan dahaga ketika di siang bolong.

2. Es Buah Buto Ijo Papringan

Terletak di Jalan Petung No.1, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Buka setiap hari, mulai pukul09.00-17.00.

Dibanderol hanya dengan harga 5.000 per porsinya.

Gerai ini selalu ramai didatangi oleh pengunjung.

3. Kedai Es Buto Ijo

Berlokasi di depan Pemakaman Kristen, Jl. HOS Cokroaminoto, Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Buka setiap hari, mulai pukul 09.30-16.00.

Harga yang dibanderol di gerai ini tentunya tidak banyak menguras kantong.

Hanya dijual dengan harga 6.000 saja per porsinya. (MG-Ardila Maharany Yunisa).