PTM SMK/SMA di Sleman Dihentikan Jika Temuan Siswa Positif Covid-19 Meluas
Nantinya, jika temuan kasus positif Covid-19 semakin banyak, tidak menutup kemungkinan belajar luring terbatas di SMK/ SMA di Sleman bisa ditutup
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Sementara, satu guru dan siswa di sekolah lainnya yang dinyatakan positif covid hingga kini memilih menjalani isolasi mandiri (Isoman).
Pihaknya mendorong, agar bisa menjalani perawatan di Isoter. Namun, jika memang terpaksa harus Isoman maka Ia menekankan agar fasilitas untuk isoman memadahi.
Hal ini menurutnya penting agar tidak terjadi penularan di lingkungan keluarga.
"Harapannya, agar tidak terjadi penularan. Kami juga memberi edukasi, agar berkenan Isolasi di selter," kata dia.
Lebih lanjut, Priyo menyampaikan, swab berikutnya bagi murid SMK/SMA sudah dilakukan pada 26 November lalu.
Sasarannya, enam sekolah di sejumlah Kapanewon. Namun, ada satu sekolah di Kapanewon Minggir yang swabnya belum terlaksana dan akan dijadwal ulang. Adapun untuk hasilnya, hingga kini belum diketahui.
Termasuk hasil dari swab sampling di SMK Insan Cendekia, Turi yang sudah dilakukan sejak tanggal 24 November lalu hingga kini belum diketahui.
"Saya sudah minta hasilnya, tapi katanya belum keluar. Hingga kini yang Insan Cendekia ini belum keluar hasilnya. Jadi sementara ini, data yang dinyatakan positif covid-19 masih sama. 19 siswa dan 1 guru," jelas dia. (Tribunjogja)