Temuan 1 Siswa Positif Covid-19, Satu Kelas di SMA Negeri 3 Yogyakarta Kembali Belajar dari Rumah

SMA Negeri 3 Yogyakarta memastikan ada 1 siswa yang positif Covid-19, dari hasil tes acak beberapa waktu lalu.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - SMA Negeri 3 Yogyakarta memastikan ada 1 siswa yang positif Covid-19, dari hasil tes acak beberapa waktu lalu.

“Betul, ada satu siswa kami yang positif Covid-19. Itu hasil dari surveilans Puskesmas Gondokusuman II pada hari Selasa 23 November 2021,” buka Wakil Kepala Sekolah bidang Kehumasan SMA Negeri 3 Yogyakarta, Didik Purwaka SPd MPd.

Meski begitu, ia memastikan, keadaan siswa tersebut baik-baik saja dan situasi di sekolah sudah kondusif lantaran mitigasi yang jelas.

Baca juga: Duo Guru Muda asal Taskombang Klaten Sulap Kaleng Bekas jadi Karya Seni Bernilai Ekonomis

Didik menjelaskan, sampel siswa ada 75 orang dan guru 10 orang. Dari hasil tes itu, muncul 1 siswa yang positif.

“Sesuai dengan keputusan bersama 4 menteri, maka apabila ditemukan kasus positif kurang dari 5 persen, ini juga keterangan dari Puskesmas Gondokusuman II, maka seluruh siswa kelas itu akan belajar dari rumah selama 5 hari,” bebernya.

Dia mengatakan, selain meminta satu kelas untuk belajar dari rumah, guru yang mengajar di kelas itu juga akan kerja dari rumah.

“Seluruh guru yang mengajar kelas tersebut, sudah dites swab hari ini dan hasilnya sudah keluar dari puskesmas. Alhamdulillah, semuanya negatif,” tukasnya.

Didik berharap, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa kembali dilaksanakan dengan kondusif, tentu dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Sebelumnya, seluruh siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 sejak bulan Agustus 2021 lalu, termasuk para guru yang mengajar.

Sejak 13 Oktober 2021, SMA Negeri 3 Yogyakarta juga sudah menggelar PTM terbatas dengan sejumlah regulasi yang harus dipatuhi murid.

Baca juga: BREAKING NEWS: PSS Sleman Resmi Tunjuk Manajer Tim dan Sejumlah Jajaran Pengurus Klub, Ini Daftarnya

Regulasi yang dimaksud diantaranya, siswa dengan nomor absen ganjil masuk hari Senin.

Untuk mereka yang memiliki nomor genap, akan masuk di hari berikutnya. Sehingga, satu kelas bisa berisi 18 orang saja, dari 36 orang.

Jam pelajaran pun dibagi menjadi tiga sesi dengan masing-masing sesi berjalan selama 45 menit, tanpa istirahat, tidak ada pembukaan kantin dan tanpa pelajaran olahraga. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved