Tahu Kedatangan Pasukan TNI Polri, KKB Papua di Suru-suru Lari Tunggang Langgang ke Hutan

Tim gabungan TNI Polri sukses memukul mundur kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua dari Distrik Suru-suru.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
instagram @tni_angkatan_darat via Surya.co.id
Brigjen TNI Izak Pangemanan (tengah) saat turun ke daerah rawan KKB Papua 

TRIBUNJOGJA.COM, JAYAPURA – Tim gabungan TNI Polri sukses memukul mundur kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua dari Distrik Suru-suru.

Anggota KKB yang sebelumnya melakukan teror hingga penyerangan ke Kantor Koramil Suru-suru lari tunggang langgang ke dalam hutan setelah aparat keamanan menambah jumlah personil di wilayah tersebut.

Warga yang sebelumnya mengungsi pun sudah diminta untuk kembali ke rumahnya dan melakukan aktifitas sehari-hari.

Aparat keamanan TNI Polri siap untuk memberikan jaminan perlindungan bagi masyarakat.

Dikutip Tribunjogja.com dari Tribun-Papua.com, Danrem 172/Praja Wira Yakthi, Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan pihaknya berhasil memukul mundur OPM/KKB yang sebelumnya melakukan teror di wilayah Suru-suru.

Ia pun meminta masyarakat untuk yang mencari perlindungan untuk kembali, dimana TNI/Polri siap memberikan jaminan keamanan.

“Kami berikan jaminan keamanan kepada warga. Tentunya, selama OPM mengganggu, kami akan datang ke lokasi itu,” jelasnya.

Izak menegaskan kekuatan OPM di Distrik Suru-suru, Kabupaten Yahukimo kecil, tak sebanding dengan kekuatan personel TNI.

“Kelompok itu sudah lari kedalam hutan setelah mengetahui kedatang kami,” tegasnya.

Izak menjelaskan saat ini kepala kampung dan kepala Distrik Suru-suru sudah bertemu dengan masyarakat yang mengungsi untuk kembali lagi menjalankan aktivitas di Suru-suru.

Diketahui Koramil Suru-suru di serang kelompok kriminal bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge, Sabtu (20/11/2021) lalu.

Dalam insiden kontak tembak selama 6 jam itu, dua anggota TNI ad Kodam Iskandar Muda Aceh menjadi korban.

Dimana Sertu Ari Baskoro tewas , sementara Kapten Inf Afriandi S mengalami luka dan kini mendapatkan perawatan di RS Marthen Indey.

Baca juga: Sepak Terjang Tendius Gwijangge, Otak Penyerangan Koramil Suru-suru, KKB Pecahan Lekagak Telenggen

Respon KSAD Soal Ultimatum KKB

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabupaten Yahukimo terus melakukan aksi dan menebar ancaman di wilayah tersebut.

Terbaru, dua prajurit TNI menjadi korban penembakan serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu (20/11/2021) akhir pekan lalu.

Setelah menebar teror lewat serangan, bahkan KKB Papua juga menyebar ancaman.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM) mengeluarkan ultimatum pasca-penyerangan.

Ulitimatum itu menyusul pernyataan Panglima Tentara OPM wilayah Yahukimo, Elkius Kobak, yang menetapkan daerah itu sebagai medan perang pembebasan nasional bangsa Papua untuk merebut kemerdekaan.

Ultimatum tersebut juga telah disampaikan ke Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM, dan diumumkan Juru Bicaranya, Sebby Sambom, lewat rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Selasa (23/11/2021).

Ada lima poin dalam ultimatum yang dimaksud Elkius Kobak, berikut isinya melansir dari Tribun Papua :

1. Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati, dan SKDA berhenti memberikan ijin pembangunan Mako Brimob di Yahukimo serta Koramil di Suru-suru.

2. Berhenti Kepala Suku serta Intelektual yang terus menjadi Penghianat.

3. Masyarakat non Papua segera tinggalkan Yahukimo karena Yahukimo termasuk dalam perhitungan 34 Komnas TPNPB-OPM, maka perang jelas tidak akan berhenti.

4. Berhenti pesawat yang ditumpangi anggot TNI/Polri, karena saya dan pasukan akan tembak, jadi masyarakat jangan ikut.

5. Perang tetap berlanjut sampai kita merebut kemerdekan Papua.

Respon Jenderal Dudung

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)

Sementara itu, di tengah kebrutalan KKB Papua, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, melakukan kunjungan ke Papua.

Jenderal Dudung Abdurachman dalam kunjungannya ke Kabupaten Mimika, Papua memerintahkan agar TNI tak berperang dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Tujuan saya sebenarnya untuk melihat kesulitan prajurit saat melakukan tugas operasi ke Papua,” kata Jenderal Dudung, Senin (23/11/2021).

“Tapi saya juga berpesan agar TNI harus merangkul KKB, bukan diajak berperang,” sambungnya.

Dikatakan, KKB Papua adalah saudara yang harus hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya.

“Keberhasilan dalam tugas bukan diukur dengan dapat senjata namun bagaimana saudara kita bisa sadar dan kembali kepangkuan NKRI. Jangan sedikitpun berpikir untuk membunuh,” tegasnya.

Jenderal Dudung juga meminta setiap prajurit yang bertugas untuk senantiasa menanamkan di hati bahwa bertugas di Papua adalah demi bangsa dan negara, dan demi menjaga serta melindungi masyarakat Papua.

"Bila kalian (prajurit) selesai tugas dan ada masyarakat menangisi kalian karena masih ingin kalian tugas dan tinggal bersama-sama dengan mereka, berarti kalian sudah berhasil merebut hati dan simpatinya," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved