Sambut Perkuliahan Tatap Muka 6 Desember, GKR Indonesia Gelar Vaksinasi Massal di UMBY

TRIBUNJOGJA.COM - Universitas Mercu Buana Yogyakarta berencana menggulirkan kembali perkuliahan secara tatap muka pada awal Desember 2021.

Dengan capaian vaksinasi Covid-19 bagi mahasiswa yang sudah mencapai 90 persen, membuat pihak kampus optimis dapat merealisasikannya. 

Rektor UMBY, Agus Slamet mengatakan, vaksinasi memang menjadi syarat mutlak bagi semua mahasiswa, yang hendak mengikuti pembelajaran luring.

Pihaknya pun bekerja sama dengan Gerakan Kemanusiaan Republik (GKR) Indonesia, menggelar vaksinasi massal untuk mahasiswa, tenaga kependidikan, karyawan, serta masyarakat. 

Baca juga: UMBY dan Tel-U Gelar Pelatihan Produksi Konten E-Learning Untuk Guru SMPN 5 Kota Yogyakarta

"Terdapat 286 dosis vaksin yang didistribusikan hari ini. Target kami, semua mahasiswa harus tervaksin, ya, karena syarat hadir di kampus nanti wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi," ungkapnya, Selasa (16/11/2021). 

Walau begitu, ia memastikan, dalam tahap awal, kuliah offline tersebut statusnya masih uji coba.

Sehingga, hanya mahasiswa yang berdomisili di Yogyakarta, dan sekitarnya saja, yang direkomendasikan.

Sementara mahasiswa luar Yogyakarta, tetap melakoni kuliah daring. 

"Jadi, kita masih memakai sistem hybrid, perpaduan luring, dan daring. Mulai 6 Desember nanti kita ujicobakan secara terbatas. Insyaallah, nanti kalau semua sudah tervaksin, semester genap tatap muka semua, sembari melihat pertumbuhan Covid-19 tentu," cetusnya. 

Baca juga: Universitas Mercu Buana Yogyakarta Gelar Workshop Pengembangan Kerjasama Internasional

"Dari total 11.202 mahasiswa kami, sekitar 90 persennya sudah tervaksin. Kemudian, para mahasiswa yang dari luar Yogyakarta itu, waktu kita cek sebagian besar juga sudah, di daerahnya masing-masing," lanjut Agus. 

Sementara Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudonegoro berharap, lewat kegiatan vaksinasi dari kampus ke kampus yang digelar GKR Indonesia di Universitas Mercu Buana ini, rencana perkuliahan tatap muka mulai 6 Desember 2021 sanggup terlaksana, dan berjalan lancar. 

"Dengan adanya suntikan dosis vaksin pertama, semoga rencana itu dapat terealisasi, dan perkuliahan tatap muka bisa dilaksanakan tanpa ada ketakutan. Tapi, tetap harus dibarengi ikhtiar penerapan prokes," cetus menantu Sri Sultan Hemengku Buwono X itu. ( Tribunjogja.com )