Komentar Seto Setelah PSIM Yogyakarta Menangi Laga Derbi Mataram Lawan Persis Solo

PSIM Yogyakarta berhasil menumbangkan Persis Solo 1-0 pada pekan kedelapan Grup C Liga 2 2021 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Dok PSIM
Pemain PSIM, Hapidin (kiri) dan Arbeta Rockyawan (kanan) ikut merayakan gol yang dicetak Sugeng Efendi (tengah) ke gawang Persis Solo di Stadion Manahan Solo, Senin (15/11/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - PSIM Yogyakarta berhasil menumbangkan Persis Solo 1-0 pada pekan kedelapan Grup C Liga 2 2021 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin (15/11/2021) malam.

Kemenangan PSIM membuat persaingan untuk merebutkan tiket babak 8 besar di Grup C semakin ketat.

Sebab, di laga sebelumnya,  PSCS Cilacap ditahan imbang oleh HW FC 0-0 sehingga posisinye sebagai runner up grup C tergeser oleh PSIM Yogyakarta yang merangsek ke posisi kedua dengan mengemas 13 poin.

Sementara saat ini Persis Solo masih kokoh di puncak klasemen dengan poin 15, selisih dua poin dengan PSIM yang meraih total 13 poin.

Kekalahan dari PSIM Yogyakarta ini membuat rekor belum terkalahkan Persis Solo terhenti.

Bertindak sebagai tuan rumah, Persis Solo tampil agresif sejak awal babak pertama.

Tak tanggung-tanggung,  tiga peluang emas Beto Goncalves dkk langsung tercipta sebelum pertandingan menginjak 15 menit.

Sementara PSIM mulai keluar dari tekanan saat Sugeng Efendi menciptakan peluang dengan tembakan placingnya ke arah kanan atas gawang Persis Solo.

Namun sayangnya bola masih membentur mistar gawang.

Hingga babak pertama usai, tidak ada satu golpun bersarang gawang kedua tim.

Memasuki paruh kedua, PSIM memulai pertandingan dengan lebih offensif.

Memasuki menit 52 Sugeng Efendi akhirnya berhasil merobek jala gawang Persis Solo dengan tembakan kerasnya yang sempat ditahan oleh Fabiano Beltrame.

Tertinggal satu gol, Persis Solo semakin gencar melakukan serangan.

Namun pertahanan PSIM yang dikomandoi oleh Jodi Kustawan cukup solid sehingga membuat pemain Persis Solo kesulitan untuk menembus lini belakang.

Untuk menambah daya gedor, Persis Solo memasukan pemain baru.

Irfan Bachdim ditarik keluar digantikan oleh Irfan Jauhari, kemudian Ferdinand Sinaga masuk menggantikan Beto Goncalves, namun upaya itu belum mebuah hasil.

Alih-alih mencetak gol balasan, menit 81 Persis Solo hampir kecolongan.

Baca juga: PSIM Yogyakarta Menangi Derbi Mataram, Sugeng Efendi Bawa Laskar Mataram Kalahkan Persis Solo

Terlalu asik menyerang lalu, Persis Solo menyisakan lubang saat tim lawan melakukan serangan balik melalui Sugeng Efendi yang memberikan umpan mendatar kepada Arbeta Rockyawan.

Sayang Wahyu Tri Nugroho dengan cepat mengantisipasi pergerakan Rocky yang berlari di sisi kiri.

Setelah peluang dari Rocky tersebut, tak ada lagi peluang yang tercipta.

Hingga peluit panjang ditiupkan, PSIM berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-0.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro bersyukur atas kemenangan timnya malam ini.

Hal ini merupakan kerja keras seluruh pemain.

"Hasil 1-0 kami syukuri, kami beruntung. Sejak babak pertama dan babak kedua kami memang dapat banyak tekanan, tapi karena kemauan dan perjuangan pemain, alhamdulillah kami bisa memenangkan pertandingan. Di sisi lain kita masih harus ada yang diperbaiki dalam gaya bermain, mencari jati diri, ini bukan partai final, dengan sisa pertandingan kita bisa lebih baik lagi," ujarnya seusai pertandingan.

Seto mengaku laga derbi Mataram ini memang sarat rivalitas.

Namun baginya penting bagi pemain untuk lebih fokus dalam pertandingan, sehingga ketika tampil di lapangan dapat menyajikan permainan terbaiknya.

"Saya pikir ini pertandingan sama seperti biasanya, cuma mungkin masalah rivalitas, tapi itu hanyta 90 menit. Dan seperti yang saya bilang tadi kita akan perbaiki mainnya seperti apa, agar lebih enak dinikmati. Saya juga apresisasi pemain, mereka berjuang sangat keras ingin menang. kalau rahasia tidak ada rahasia ini murni kerja keras pemain, mau menangkan pertandingan, itu yang penting, ini memang kemauan dari pemain, dan kemenangan ini untuk suporter," tegasnya.

Dengan kemangan ini praktis skuad Laskar Mataram adalah tim pertama yang menjadi mimpi buruk bagi Persis Solo, karena pada tujuh laga sebelumnya tim besutan Eko Purdjianto itu belum sekalipun mengalami kekalahan.

Seto pun berpesan kepada pemainnya agar tidak berlebihan untuk merayakan kemenangan, karena saat ini PSIM Yogyakarta masih harus melakoni laga selanjutnya untuk kembali bertarung dengan dua tim lainnya merebutkan tiket babak 8 besar.

"Kita sama-sama, dari awal kita tidak berikan hasil positif, tapi ada kemauan dari pemain semakin meningkat, dan sekarang sudah lebih oke meski belum maksimal. ini bukan final, pemain tidak jumawa, tetap rendah hati, tapi kemenangan ini silakan nikmati bersama jangan berlebihan, karena masih ada pertandingan laijnnya," tukasnya.

Senada dengan Seto, pencetak gol kemenangan PSIM, Sugeng Efendi mengucap syukur atas torehan timnya malam ini karena bisa meraih poin penuh di Stadion Manahan, Solo.

"Kami bersykur hari ini berkat kerja keras pemain dan pelatih, semoga ini jadi modal pertandingan berikutnya, semoga jadi tren positif buat ke depan. Terimakasih bagi suporter yang sudah mendukung kami, semoga ini bisa buat mental pemain lebih baik," katanya.(Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved