Niat dan Rakaat Sholat Dhuha Serta Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa untuk Kontrol Gula Darah
Sholat Dhuha yang dilakukan secara rutin akan mendatangkan banyak manfaat mulai dari hubungan kita sebagai makhluk ciptaan-Nya dengan Pencipta hingga
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM - Sholat Dhuha yang dilakukan secara rutin akan mendatangkan banyak manfaat mulai dari hubungan kita sebagai makhluk ciptaan-Nya dengan Pencipta hingga yang membawa batin menjadi tenang, hingga memperlancar rezeki termasuk mendatangkan manfaat kesehatan.
Berikut niat dan rakaat serta manfaat Sholat Dhuha.
Baca juga: Keutamaan Bercermin dalam Islam Lengkap Bacaan Doanya
Baca juga: Sholat Dhuha yang Khusyu Berawal dari Wudhu yang Berkualitas, Berikut Niat dan Tata Caranya
Niat Sholat Dhuha
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”
Rakaat Sholat Dhuha
Berdasarkan HR. Muslim dari Abu Hurairah, Sholat Dhuha bisa dikerjakan sebanyak dua rakaat.
Hadist lain menyebutkan, Sholat Dhuha bisa dikerjakan sebanyak empat rakaat (HR. Muslim dari ‘Aisyah).
Lalu berdasarkan HR. Abu Daud dari Ummu Hani’, Sholat Dhuha bisa dikerjakan delapan rakaat dengan melakukan salam tiap dua rakaat.

Selanjutnya disebutkan bahwa Sholat Dhuha boleh dikerjakan dengan jumlah rakaat yang kita inginkan.
Sholat Dhuha sebaiknya tidak dilakukan setiap hari, hal ini berdasarkan hadis:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ أَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى قَالَتْ لَا إِلَّا أَنْ يَجِيءَ مِنْ مَغِيبِهِ. [رواه مسلم]
Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Syaqiq, ia berkata: Aku bertanya kepada ‘Aisyah, “Apakah Nabi SAW. selalu melaksanakan Sholat Dhuha?”, ‘Aisyah menjawab, “Tidak, kecuali beliau baru tiba dari perjalanannya.” [HR. Muslim]
Syu’bah meriwayatkan dari Habib bin Syahid dari Ikrimah, ia mengatakan; “Ibnu ‘Abbas melakukan Sholat Dhuha sehari dan meninggalkannya sepuluh hari”.