Prediksi Derbi Mataram PSIM Yogyakarta vs Persis Solo, Seto Minta Pemain Tak Terbebani Target

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta akan kembali melakoni laga derby Mataram melawan Persis Solo dalam lanjutan pekan kedelapan Grup C Liga 2 2021, Senin (15/11/2021) di Stadion Manahan Solo pukul 20.30 WIB.

Laga tersebut diprediksi akan berlangsung menarik, pasalnya kedua tim sama-sama memiliki gengsi yang tinggi saat bertemu berjumpa.

Apalagi saat ini keduanya sama-sama bertekad meraih kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke babak delapan besar.

Terlebih bagi Laskar Mataram, julukan PSIM, yang saat ini baru mengumpulkan 10 poin, satu strip di bawah PSCS Cilacap, pastinya akan berusaha untuk meraih kemenangan agar bisa naik ke posisi kedua.

Sementara Persis Solo masih kokoh menjadi pemuncak klasemen dengan total poin 15 poin.

Meski masih unggul, Persis Solo diprediksi tetap bakal memainkan pemain-pemain utamanya seperti Beto Goncalves, Ferdinand Sinaga, Eky Taufik, Rivaldi Bauwo, dan kipernya Wahyu Tri Nugroho.

Dalam laga itu, pemain anyarnya yang baru saja hengkang dari klub Liga 1, PSS Sleman, Irfan Bachdim diprediksi bakal diturunkan oleh pelatih Persis, Eko Purdjianto sekaligus melakoni laga debutnya di tim berjuluk Laskar Sambernyawa.

Di sisi lain, PSIM saat ini sedang dilanda badai cedera pemain, pelatih Laskar Mataram, Seto Nurdiyantoro mengatakan setidaknya ada tiga pemain yang masih dalam pantauan medis.

Kendati begitu ia yakin selain pemain itu semua pemain memiliki tekad dan siap untuk melakoni laga besok.

"Ada beberapa pemain dalam pantauan medis seperti Purwaka, Beny, Akbar, dan ada beberapa lagi yang dalam pantauan medis, tapi lainnya sudah siap dan bisa dimainkan," kata Seto, Minggu (14/11/2021) kepada wartawan.

Tentu ini akan menjadi sedikit kerugian bagi tim kebanggan masyarakat Kota Yogyakarta ini karena ketiga pemain yang disebut Seto merupakan pemain pilar yang kerap dipercaya mengisi 11 utama dalam tim.

Selain itu Seto juga menyebut kendala cuaca saat ini yang kerap kali turun hujan menjadi salah satu faktor yang cukup dikhawatirkannya.

Saat laga berjalan dalam kondisi hujan, para pemain akan bermain dua kali lebih ekstra bola akan terasa lebih licin dan berat.

Namun Seto tetap optimis anak asuhnya dapat bermain dengan maksimal dalam laga tersebut.