5 Mitos dan Fakta Mengenai Kucing Hitam Menurut Primbon Jawa

TRIBUNJOGJA.COM- Kucing merupakan hewan yang paling dekat dengan manusia.

Kucing merupakan hewan yang sangat penurut dengan pemiliknya.

sifat dan sikapnya yang bertingkah lucu membuat orang ingin memeluk erat seekor kucing.

Tidak hanya anak kucing saja yang memiliki sifat dan sikap yang menggemaskan tidak lepas juga kucing yang telah dewasa juga memiliki tingkah yang sama.

Kucing memiliki bulu yang sangat beragam variasi warnanya.

 Namun, ada beberapa orang yang alergi dengan bulu kucing.

Oleh beberapa orang bulu kucing memang membuat gatal jika terhirup melalui hidung.

Terdapat kucing yang memiliki bulu berwarna terang dan bulu berwarna gelap.

Bulu berwarna terang ialah putih, kuning, abu-abu, dan sejenisnya.

Sedangkan yang berwarna gelap ialah hitam, cokelat, dan sejenisnya.

Tahukah Anda bahwa kucing memiliki sebuah mitos akan warna bulunya.

Yang apling terkenal ialah kucing hitam.

berikut merupakan 5 mitos yang berkaitan dengan kucing hitam:

1.  Dapat Berubah Warna

Bulu kucing yang berwarna hitam bisa berubah warna menjadi kecokelatan, apabila terkena oleh sinar matahari.

Namun hal itu terjadi apabila kucing tersebut memiliki gen garis-garis dan suka menghabiskan hari-harinya di bawah sinar matahari.

Hal tersebut dapat terjadi karena sinar matahri dapat memecah pigmen kulit agar menjelaskan Nampak terlihat garis-garis pada bulu mereka.

2.  Dapat Menahan Penyakit

Peneliti di National Institute of Health menemukan bahwa mutasi genetic menyebabkan kucing memiliki bulu lebih gelap yakni hitam dibandingkan dengan bulu kucing pada umumnya, mengutarakan bahwa kelebihannya ialah dapat menahan penyakit.

Dengan kata lain kucing hitam dapat lebih kuat menahan penyakit dibandingkan dengan kucing selain hitam.

Kucing hitam lebih kebal tubuhnya.

Faktanya mutase memengaruhi gen yang sama yang memberikan resistensi HIV.

Karena kucing juga dapat mengalami penyakit yang sama dengan manusia.

3. Dapat Memberi Keberuntungan

Maksud dari membawa keberuntungan ialah contoh konkretnya ialah kucing sebagai predator.

Makanan kucing ialah tikus, kucing tentunya sangat senang dengan tikus.

Oleh karenanya kucing dapat membantu manusia untuk dapat menangkap tikus, kemudian kucing itu memakannya.

Beberapa pelaut bahkan ada yang mebawa kucing hitam untuk ikut berlayar dengannya di kapal.

Hal itu dilakukan agar tikus itu memakan tikus-tikus yang menganggu di dalam kapal.

Baca juga: 5 Mitos Mengenai Kucing, Apakah Benar Adanya?

4.  Membantu Kehidupan Cinta

Di beberapa negara terdapat banyak warganya yang memercayai akan hal ini.

Contohnya ialah negara Jepang.

Negara Jepang memercayai bahwa jika wanita lajang memelihara kucing hitam maka akan banyak laki-laki yang datang untuk melamarnya.

5.  Kucing Hitam dan Penyihir

Kejadian ini dimulai pada abad pertengahan.

Dimana kucing hitam selalu dikaitkan dengan kejadian atau hal mistis.

Seperti pemujaan, pengorbanan, setan, bahkan penyihir.

Diketahui bahwa kucing hitam selalu dijadikan sebagai teman dari seorang penyihir tersebut.

Mulai sejak itulah banyak sekali pembunuhan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak berprikemanusiaan yang tega membunuh bahkan menyiksa kucing hitam. (MG-Ardila Maharany Yunisa).