Inilah 5 Adab Bertamu Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Bertamu adalah salah satu kegiatan untu mempererat tali silaturahmi dengan orang lain. Berikut 5 adab dalam bertamu sesuai ajaran Rasulullah:
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM – Bertamu adalah salah satu kegiatan untu mempererat tali silaturahmi dengan orang lain.
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya agar menyambung dan menjaga kekerabatan.
Sebagaimana sabda beliau yang berarti,
"Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan." (HR Bukhari dan Muslim).
Saat bertamu, terdapat beberapa adab yang harus diperhatikan.
Berikut 5 adab dalam bertamu sesuai ajaran Rasulullah SAW:
1. Menata Niat

Segala amalan tergantung akan niatnya.
Setiap muslim hendaknya selain berniat untuk menunaikan hajatnya, juga meniatkan untuk menyambung tali silaturahmi dan mempererat ukuwah.
Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya seluruh amal perbuatan itu dengan niat dan setiap orang tergantung pada apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan HR. Muslim).
Baca juga: Belajar Adab Seorang Murid Lewat Kisah Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS
2. Meminta Izin Bertamu

Saat akan bertamu, hendaknya meminta izin terlebih dahulu kepada tuan rumah.
Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila seorang bertamu lalu minta izin (mengetuk pintu atau mengucapkan salam) sampai tiga kali dan tidak ditemui (tidak dibukakan pintu), maka hendaklah dia pulang." (HR Bukhari)
3. Mengucap Salam dan Bersalaman

Ketika bertamu, hendaknya mengucap salam kepada tuan rumah kemudian dilanjutkan bersalaman sesama perempuan dan sesama laki-laki.
Rasulullah bersabda:
"Apabila kamu saling jumpa, maka saling mengucapkan salam dan bersalam- salaman, bila saling berpisah, maka berpisahlah dengan ucapan istigfar." (HR At Tahawi).
Baca juga: 5 Nasihat Rasulullah SAW untuk Kaum Wanita Agar Jadi Penghuni Surga
4. Dianjurkan Membawa Buah Tangan

Pada dasarnya, jiwa senang pada pemberian. Buah tangan akan menumbuhkan cinta kasih sehingga dapat mempererat ukuwah.
Rasulullah bersabda:
“Berilah hadiah di antara kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari).
5. Memperhatikan Batas Waktu

Saat bertamu, perhatikanlah lama waktu kunjungan.
Apabila memang keperluannya telah usai, maka hendaknya ia segera berpamitan pulang sehingga waktu tidak terbuang sia-sia dan tidak memberatkan tuan rumah dalam pelayanan.
Rasulullah bersabda:
"Apabila salah seorang diantara kamu telah selesai dari maksud bepergiannya, maka hendaklah ia segera kembali menuju keluarganya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
(MG - Endry Nur Latiefah)