5 Tips Mengobati Penyakit Waswas dalam Islam

Was-was adalah penyakit yang disematkan di hati manusia oleh iblis untuk menimbulkan keraguan. Penyakit ini bisa membahayakan keimanan seorang muslim.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
ist
Ilustrasi 

5. Berilmu dalam Beribadah

Sebagian besar orang yang mengidap penyakit was-was adalah karena ketidaktahuannya akan tata cara ibadah yang benar.

Sehingga hanya beribadah sesuai dengan perasaannya saja.

Ahmad ai-Haitami mengatakan,

“Was-was hanya akan mendatangi orang yang diliputi kebodohan dan tidak paham, sehingga menjadi orang yang tidak punya kemampuan untuk membedakan. Sementara orang yang berada di atas ilmu dan akal yang hakiki maka dia tidak akan keluar dari ittiba’ (mengikuti sunah) dan tidak cenderung ke bid’ah. Ahli bid’ah yang yang paling jelek adalah adalah orang yang terjangkiti penyakit was-was. Karena itulah, Imam Malik pernah bercerita tentang gurunya, Rabi’ah–ulama bersar Madinah–bahwa beliau adalah orang paling cepat dalam melakukan dua hal: buang air kecil dan berwudhu. Sehingga andaikan itu dilakukan oleh orang lain, niscaya akan aku (Imam Malik) katakan, ‘Dia belum melakukannya’. Yang dimaksud Imam Malik ‘dia belum melakukannya’ adalah belum dianggap berwudhu” (al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubro, 1/150).

Untuk itu carilah ilmu sebanyak-banyaknya.

Karena tanpa ilmu, amal tidak ada gunanya.

Sedangkan ilmu tanpa amal adalah hal yang sia-sia.

Demikian tips mengobati penyakit was-was.

Semoga kita senantiasa dijauhkan dari penyakit ini.

(MG – Endry Nur Latiefah)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved