UPDATE Gunung Merapi 5 November 2021: Guguran Lava Pijar 9 Kali Sejauh 1,5 Km ke Barat Daya

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 9 kali. Jarak luncur maksimal 1,5 Km ke arah barat daya, Jumat (5/11/2021).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
dok BPPTKG
Visual Gunung Merapi 2 November 2021 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 9 kali. Jarak luncur maksimal 1,5 Km ke arah barat daya, Jumat (5/11/2021).

Guguran teramati oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam pengamatan selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 15-22 °C, kelembaban udara 75-98 %, dan tekanan udara 567-918 mmHg.

Baca juga: Medsos Pemda DIY Dinobatkan Sebagai yang Terbaik se-Indonesia di Anugerah Media Humas 2021

“Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah,” katanya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 36 kali dengan amplitudo 3-18 mm berdurasi 11-94 detik.

Hembusan terjadi sebanyak 4 kali dengan amplitudo 2 mm berdurasi 11-18 detik.

Gempa hybrid/fase banyak terjadi satu kali dengan amplitudo 2 mm, S-P 0,3 detik berdurasi 7 detik.

Tektonik jauh terjadi satu kali dengan amplitudo 2 mm, S-P tidak terbaca dan durasi : 56 detik.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Jumat 5 November 2021

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved