UPDATE Gunung Merapi 4 November 2021: Terjadi 33 kali Gempa Guguran Pagi Ini
Aktivitas Gunung Merapi terpantau menunjukkan gempa guguran sebanyak 33 kali pada periode pengamatan hari ini, Kamis (4/11/2021) pukul 00.00-06.00
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas Gunung Merapi terpantau menunjukkan gempa guguran sebanyak 33 kali pada periode pengamatan hari ini, Kamis (4/11/2021) pukul 00.00-06.00.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan bahwa secara meteorologi cuaca di Gunung Merapi terpantau mendung.
"Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-22 °C, kelembaban udara 70-99 persen, dan tekanan udara 627-717 mmHg," urainya.
Selanjutnya untuk aktivitas kegempaan tercatat gempa guguran sebanyak 33 kali dengan amplitudo 3-25 mm dan durasi 22.6-110.7 detik.
Baca juga: Gempa Kembali Guncang Ambarawa dan Sekitarnya, Hingga Kini Tercatat Ada 41 Gempa Swarm
Gempa hembusan sejumlah 4 kali dengan amplitudo 3-4 mm dan durasi 10.6-16.9 detik.
Gempa hybrid atau fase banyak sejumlah 4 kali dengan amplitudo 3-6 mm dan durasi 7-10.8 detik.
Kemudian Gempa tektobik jauh sebanyak 5 kali dengan amplitudo 5-13 mm dan durasi 33.3-48 detik.
"Secara visual gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Saat ini status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga," ungkap Hanik.
Adapun rekomendasi dari BPPTKG yakni potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta 4 November 2021, Potensi Hujan Petir Selimuti Sleman
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tutupnya. (Kur)