Layak DiKunjungi! Rekomendasi Candi-candi Bersejarah di Yogyakarta
Beberapa rekomendasi candi terbaik di Jogja dan masih banyak lagi candi lain yang tidak kalah keren dengan penampilan dan cerita sejarahnya
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Jika kamu wisata di Jogja untuk menemukan kulinernya sudah pasti banyak pilihan tujuan yang bisa dipilih.
Nah jika wisata minat khusus seperti belajar sejarah Yogyakarta, kamu bisa mengunjungi beberapa candi yang berada di sekitar Yogyakarta.
Berikut rekomendasi candi yang berada di wilayah Yogyakarta :

Jika Candi Borobudur adalah keajaiban dunia maka Candi Prambanan adalah Candi yang telah dinobatkan sebagai candi Hindu terindah di Asia Tenggara.
Candi Prambanan atau yang disebut juga sebagai Candi Loro Jonggrang ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wisnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.
Ketiga candi ini pun dikelilingi oleh 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut sehingga saat berada di tengah Candi Prambanan , wisatawan akan merasa seperti berada dalam sebuah kerajaan yang dibangun zaman dahulu dan kini ditemukan Kembali.
Alamatnya di Jl Bokoharjo, Prambanan, Sleman Regency, Yogyakarta. Harga Tiket masuknya sekitar Rp. 15.000 – Rp.30.000 k/ orang. Jika ingin berkunjung bisa di Jam operasi pada pukul 06.00 – 17.00 WIB.
2. Candi Sewu

Candi Sewu merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur di Jawa Tengah.
Candi Sewu berusia lebih tua daripada Candi Borobudur dan Prambanan.
Candi Sewu telah dinobatkan sebagai candi Buddha terbesar kedua di Indonesia setelah candi Borobudur, Toppers!.
Sebenarnya Candi sewu ini memiliki 249 candi namun, gempa tahun 2006 silam membuat banyak candi yang runtuh, oleh masyarakat setempat candi ini dinamakan "Sewu" yang berarti seribu dalam bahasa Jawa.
Penamaan ini berdasarkan kisah legenda Loro Jonggrang cerita ini sendiri adalah sebuah legenda yang berkembang di Jawa Tengah, Indonesia.
Cerita ini mengisahkan cinta seorang pangeran kepada seorang putri yang berakhir dengan dikutuknya sang putri akibat tipu muslihat yang dilakukannya.
Dongeng ini juga menjelaskan legenda terbentuknya Candi Sewu, Candi Prambanan, Keraton Ratu Baka, dan arca Dewi Durga yang ditemukan di dalam Candi Prambanan.
Biar tidak penasaran langsung saja kunjungi lokasi Candi Sewu di Jl. Raya Solo – Yogyakarta KM.15, Tlogo, Kalasan, Sleman, Jawa Tengah. Harga Tiket sekitar Rp.5.000 k/ orang dan
jam operasional : 06.00 – 17.00 WIB.

Candi Sambisari adalah candi yang memiliki keunikan tersendiri mulai dari bentuk dan sejarah penemuaanya, diketahui sebagian dari Candi Sambisari berada di bawah tanah dan kamu juga bisa menyusuri detailnya di dalam tanah yang masih terkubur.
Sejarah di temukan Candi ini secara tidak sengaja pada tahun 1966 oleh seorang petani di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani.
Setelah diperiksa oleh Balai Arkeologi Yogyakarta, diputuskan bahwa temuan ini berupa kompleks percandian.
Alamatnya di Jl Purwomartani, Kalasan, Purwomartani, Sleman, Yogyakarta. Harga Tiketnya sangat terjangkau sekitar Rp.5.000 / orang dan jam kunjungan setiap hari pada pukul 07.00-17.00 WIB.
4. Candi Ijo

Candi Ijo bukan berwarna hijau tetapi dinamakan "Ijo" karena berada di atas bukit yang disebut Gumuk Ijo.
Kompleks percandian membuka ke arah barat dengan panorama indah, berupa persawahan dan bentang alam, seperti Bandara Adisucipto dan Pantai Parangtritis.
Lokasinya kurang lebih 28 km dari arah timur Yogyakarta di Jl Sambirejo, Prambanan, Sleman Regency, Yogyakarta. Harga Tiket Rp.5.000k / orang dan jam operasionalnya sekitar pukul 08:00- 17:00 WIB.
( MG – Fabiana Rosalia Kore)