Liga 2
Soal Insiden Injak Leher & Rahang, Manajer Persak Kebumen Minta Maaf dan Sebut Bukan Kesengajaan
Tak ada sanksi tegas yang diberikan oleh wasit atas insiden tersebut, lantaran Tri Hartanto hanya diganjar kartu kuning atas pelanggaran kerasnya.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM- Manajer Persak Kebumen, H. M. Tursino, S.E, meminta maaf atas insiden injak bagian leher dan rahang yang dilakukan pemainnya, Tri Hartanto terhadap gelandang PPSM Sakti Magelang, Santino Berti pada laga perdana Grup D Liga 3 Jawa Tengah 2021 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (1/11/2021) siang.
"Saya sudah komunikasi dengan manajemen PPSM Magelang terkait insiden di menit akhir pertandingan," kata Tursino melalui unggahan di akun instagram Persak Kebumen, Selasa (2/11/2021).
"Saya akan menjenguk pemain yang bersangkutan karena kita semua saudara,"
"Prinsipnya saya atas nama pemain dan pelatih meminta maaf atas insiden tersebut dan ini murni bukan kesengajaan karena saya sudah tekankan ke pemain harus respect kepada siapapun lawan yang dihadapi," tutup pernyataan tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, insiden penginjakan bagian leher dan rahang yang dilakukan pemain Persak Kebumen, Tri Hartanto terhadap gelandang PPSM Sakti Magelang, Santino Berti menodai laga perdana Grup D Liga 3 Jawa Tengah 2021.
Insiden tersebut menyebabkan Santino Berti harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance.
Parahnya, tak ada sanksi tegas yang diberikan oleh wasit atas insiden tersebut, lantaran Tri Hartanto hanya diganjar kartu kuning atas pelanggaran keras yang membahayakan keselamatan lawan.
Praktis, insiden tersebut memicu protes keras dari kubu PPSM yang kemudian menarik pasukannya dari lapangan. Sempat terjadi diskusi pendek di pinggir lapangan, wasit kemudian kembali ke tengah lapangan dan meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Santino Berti kepada Tribun Jogja mengungkapkan, kondisinya sudah membaik usai insiden penginjakan yang mengenai bagian leher dan rahangnya di laga kontra Persak Kebumen.
"Alhamdulillah sudah membaik, (insiden) itu mengenai bagian dada sampai rahang," ujar Santino Berti.
Usai insiden tersebut, Santino Berti langsung terkapar. Ia tampak kesakitan, sembari memegang bagian lehernya, sempat mendapat perawatan singkat, namun ia akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Kemarin sempat tidak sadar pas dibawa ke RS, kata orang-orang. Alhamdulillah sekarang sudah diperbolehkan pulang ke mess," ujarnya.
Adapun pada laga tersebut, PPSM Sakti Magelang dipaksa mengakui keunggulan Persak Kebumen dengan skor 2-0.
Dua gol kemenangan Persak Kebumen di pertandingan ini dicetak Dzulqaida Rofid melalui eksekusi penalti pada menit ke-11, dan Erlangga Adhyaksa pada menit ke-75.
Menurunkan skuad terbaiknya, PPSM Magelang yang kini dilatih Bena Seta mendapatkan peluang pertama saat laga baru berlangsung sekira 7 menit. Namun peluang dari Rahmad masih mampu digagalkan lawan.